Wanita Lain

Erliani Kadoang
Chapter #1

Awal Mula

Tenang. Itulah yang dirasakan oleh Citra sekarang, wanita bermata coklat itu terus memandang dinding di depannya. Gelap dan terkesan tak terurus. Padahal ini adalah kantor polisi, kenapa ruangan yang ia tempati tidak terawat sama sekali. Oh iya, Citra lupa. Dia seorang penjahat dan seorang penjahat tidak pantas untuk diberikan fasilitas bagus ... secara umum.

Tapi ini lebih baik dari pada harus berada di penjara seorang pria yang terobsesi. Citra senang bisa terlepas dari bebannya meski harus melewati proses sulit akan tetapi ketenangan yang dirasakannya sekarang sangatlah layak. Baru beberapa detik Citra mencoba rileks pintu ruangan terbuka menimbulkan suara tidak nyaman dari besi karatan.

Di hadapannya kini ada dua orang. Satu laki-laki dan perempuan, sama-sama memasang wajah datar saat melihat Citra. Mereka duduk setelah meletakkan berkas serta laptop di depan wanita itu. "Nona Citra, anda tahu bukan alasan anda ada di sini?" tanya si pengacara pria dengan nada dingin.

Citra tersenyum. "Tentu saja."

Si pria kemudian meletakkan foto seorang anak yang tengah tersenyum. "Anda mengenal anak ini bukan?" tanya si pria lagi.

"Ya, dia anak yang baik dan penurut. Aku suka padanya." Citra masih dengan memulas senyum terus menatap foto si anak kecil.

"Dia adalah satu-satunya pewaris dari D Group dan ini berarti kasusnya akan jauh lebih berat karena kita sedang berhadapan dengan keluarga yang paling berpengaruh besar. Saya minta kejujuran anda sebagai tersangka penculikan agar setidaknya kami bisa membantu anda untuk meringankan masa hukuman. Tidak perlu menutup apapun karena anda jelas menculik anak ini," tutur si pria panjang lebar.

"Tapi cerita ini akan memakan waktu yang sangat lama. Apa tidak apa-apa?" tanya Citra memastikan.

"Baiklah, kami akan mendengarkan cerita anda. Mohon lebih jelaskan secara teliti siapa tahu dengan informasi ini kita bisa melakukan sesuatu yang membantu anda." Citra mengangguk pelan dan menundukkan kepala.

Ada sedikit ketakutan tapi Citra harus berani agar semua orang tahu apa yang dia lewati selama 10 tahun hidupnya. "Semua ini berawal dari seorang gadis polos yang sangat mencintai seorang pria. Dia pikir pria itu adalah penyelamat, membawa dia ke rumah untuk tinggal, diberi makanan dan juga kasih sayang tapi tidak. Sebenarnya pria itu adalah benalu ... benalu yang seharusnya dicabut 10 tahun yang lalu."

******

"Indah!" panggil seorang pria dengan nada setengah berteriak. seorang gadis berusia 22 tahun muncul di pintu kamar. Memakai celemek dia mendekat pada si pria. "Tolong perbaiki dasiku," pinta si pria.

Bibir gadis itu---Indah mengerucut tanda kesal kepada kekasihnya---Wida. "Aduh kau ini sudah mau 30 tahun tapi memakai dasi saja belum bagus," gerutunya.

Lihat selengkapnya