War of Love

Dian hastarina
Chapter #11

Foto itu #11

Hampir saja Rosalia kehilangan kesempatannya untuk naik jabatan kontrak, dan bertemu Lara Prita lagi. Tidak, sebetulnya bukan itu. Hampir saja Dia kehilangan pekerjaannya sebagai Magang karena Pak Brian daritadi sudah tak berbicara banyak dengannya, terutama sejak masuk mobil. Sial. Harusnya dari tadi awal Dia tak menjawab telpon Bara.

Pokoknya kalau tu cowok nelpon lagi, ogah Gue angkat. Masa bodoh!

Di dalam mobil tadi suasana bahkan terasa sangat sunyi. Oca tak bisa memulai pembicaraan. Pak Brian sendiri tak memberinya pertanyaan ataupun mengoreksi kesalahannya dirumah Lara Prita tadi. Sesekali Oca merasa Pak Brian melihatnya, namun saat Oca menoleh kembali, Pria itu mengalihkan pandangannya lagi. Ingin rasanya Oca bertanya. Namun sikap diam pak Brian cukup menimbulkan tegangan tinggi di kepala Oca. Bahkan ritme napasnya harus Dia atur agar pikiran negatif tidak membuatnya stuck pada satu pertanyaan.

Pak Brian tidak akan meminta Bu CEO memecatnya kan?

Haah....

Saat keluar dari mobil tadi, Oca dengan tanggap meminta maaf pada Pak Brian. Pak Brian hanya mengangguk, dan memberi Oca permintaan namun seperti ultimatum.

"Jangan sampai ada yang tahu.., Pelanggan yang kita temui hari ini Lara Prita"

Itu saja. Setelah itu, Dia pergi kembali dengan mobilnya. Oca rasa pasti Pak Brian akan makan siang dengan Lara Prita. Mungkin. Haaah... ampun. Rugi banget. Berapa kalipun Oca berpikir, ini semua gara-gara Aldebaran Rivano Natawilaga.

Dengan malas Oca berjalan memasuki kantor membawa tas Pak Brian hingga sampai pada pintu ruang kerjanya. Sebelum menginjakkan kaki untuk masuk. Oca teringat sesuatu. Ah! Iya. Benar juga. Dengan segera Dia berjalan menuju meja kerja itu. Karena ruangan satu sama lain transparan (alias memakai kaca) tingkah laku Oca pasti ketahuan oleh orang sekitar. Menengok kedepan ruangan dan memastikan tak ada orang yang lewat, Oca meletakkan Laptop itu di bagian kosong meja. Tatapannya langsung mencari buku yang menyimpan foto lama itu.

Ketemu.

Posisi buku itu masih seperti saat ditinggal tadi. Oca menengok kembali kekanan, Desainer di sebelah sedang sibuk melakukan sesuatu pada komputer, sementara di sebelah kirinya tak ada orang. Ini bagus, saatnya Oca membuka dengan pelan-pelan melihat. Foto itu memperlihatkan seorang Gadis yang berusia sekitar belasan tahun. Gadis itu cantik, sepertinya diambil beberapa tahun yang lalu, mungkin saat smp. "Kenapa... mirip seseorang ya....?" Oca berpikir kembali. Hah? Ya ampun. Tatapannya tergagap. Cukup tergagap ketika tahu siapa yang ada difoto itu. "Ini ...Lara Prita?" satu, dua tiga detik. " Beneer" tidak salah lagi, ini foto Lara Prita.

“Hei-”

"Wakh!" Duk!! Oca menutup buku itu dengan cepat.

"Ca?" Ternyata suara milik Karen.

"Ya ampun?!” Oca berbalik cepat kagetnya.

“Lu ngapain disini?” Karen berada tepat didepan pintu Pak Brian.

Lihat selengkapnya