Warisan Perempuan Terbuang

Shinta Larasati Hardjono
Chapter #20

Pencarian Identitas Masa Lalu

Elizabeth mulai merasa bahwa mimpi-mimpinya bukan sekadar bunga tidur. Mimpi-mimpi itu terlalu nyata, terlalu rinci, dan terlalu konsisten. Setiap kali dia terbangun, dia merasa seolah-olah dia benar-benar telah mengalami kejadian-kejadian itu. Penasaran dan terganggu oleh mimpi-mimpi yang terus menghantuinya, Elizabeth memutuskan untuk menelusuri sejarah untuk memahami apa yang sebenarnya terjadi.

Dia memulai pencariannya dengan mengunjungi perpustakaan setempat. Elizabeth menghabiskan waktu berjam-jam membaca buku-buku sejarah tentang Austria di awal abad sembilan belas. Dia mencatat setiap detail yang sesuai dengan mimpi-mimpinya, mencoba menghubungkan titik-titik antara dunia nyata dan dunia dalam mimpinya.

Di perpustakaan, dia bertanya kepada pustakawan, “Permisi, saya mencari informasi tentang desa kecil di Austria, kira-kira di awal abad sembilan belas. Apakah ada yang bisa Anda rekomendasikan?”

Pustakawan itu mengangguk. “Tentu, coba Anda periksa bagian sejarah Eropa abad tersebut. Ada beberapa buku yang membahas desa-desa kecil di sekitar Vienna.”

Elizabeth mengangguk dan segera menuju bagian yang dimaksud. Dia menelusuri rak demi rak, membuka buku-buku yang terlihat relevan, dan mencatat setiap informasi yang mungkin berguna.

Suatu malam, saat sedang menelusuri arsip online, Elizabeth menemukan sebuah referensi tentang sebuah desa kecil di dekat Vienna yang sepertinya sangat mirip dengan desa yang sering muncul dalam mimpinya. Desa itu disebut Kirchdorf, sebuah tempat yang terpencil dan jarang disebut dalam buku-buku sejarah. Semakin banyak dia membaca tentang Kirchdorf, semakin yakin Elizabeth bahwa ini adalah tempat yang pernah ditinggali dalam kehidupan sebelumnya.

Lihat selengkapnya