Warisan Perempuan Terbuang

Shinta Larasati Hardjono
Chapter #40

Badai Baru

Beberapa hari setelah perayaan kecil di rumah Elizabeth, kabar tentang banding yang diajukan oleh Central Corporation mulai menyebar. Media mengabarkan bahwa perusahaan besar tersebut sedang berupaya keras untuk menggagalkan reformasi yang telah disahkan di pengadilan. Elizabeth tidak terkejut, tapi ini adalah tantangan baru yang jauh lebih besar dari apa yang dia bayangkan.

"Kita harus bersiap menghadapi badai baru ini," ujar Elizabeth dalam pertemuan darurat dengan timnya di kantor. "Central Corporation tidak akan berhenti sampai mereka membatalkan semua yang telah kita capai."

David memandang peta strategi yang terbentang di hadapannya, "Mereka sudah mulai melobi pemerintah. Jika mereka berhasil mendapatkan dukungan dari para politikus dan orang-orang pemerintahan, kita akan berada dalam masalah besar."

Laura mengangguk setuju, "Aku mendengar mereka sudah bertemu dengan beberapa pejabat tinggi. Uang dan pengaruh mereka bisa mengubah segalanya."

Elizabeth meremas tangannya, mencoba tetap tenang, "Kita tahu mereka akan menggunakan segala cara. Tapi kita juga punya dukungan dari publik. Kita tidak bisa membiarkan mereka menang begitu saja."

Namun, ancaman dari Central Corporation bukanlah satu-satunya masalah yang mereka hadapi. Ada tekanan baru yang muncul dari WRA, aliansi yang awalnya terasa seperti langkah yang tepat kini menunjukkan tanda-tanda ketegangan. Bukan karena Miriam kali ini, tetapi karena segelintir anggota radikal di dalam WRA yang merasa bahwa perjuangan mereka harus melibatkan tindakan lebih ekstrim.

Salah satu anggota yang paling vokal, Linda, mengangkat isu ini dalam pertemuan. 

"Kita tidak bisa terus mengandalkan jalur hukum atau media. Kita perlu melakukan aksi nyata yang lebih berani," ujarnya dengan nada tegas.

Elizabeth menatap Linda, mencoba menjaga sikap tenang, "Aku mengerti bahwa kau ingin lebih banyak tindakan langsung, tapi kita harus tetap fokus pada tujuan kita dan menjaga strategi ini tetap di jalurnya."

Linda menggelengkan kepala, "Aku dan beberapa anggota merasa bahwa kita sudah terlalu lama terjebak dalam permainan mereka. Jika kita tidak bertindak cepat dan keras, kita akan kehilangan momentum."

Lihat selengkapnya