Warisan Perempuan Terbuang

Shinta Larasati Hardjono
Chapter #43

Kampanye Besar-besaran

Elizabeth memutuskan untuk segera mengumpulkan timnya. Saat dia memasuki ruang rapat di kantor pusat, Laura dan David sudah menunggunya, bersama dengan beberapa aktivis lain yang turut serta dalam kampanye mereka. Meja di depan mereka penuh dengan dokumen, grafik, dan sketsa rencana besar yang mereka susun untuk kampanye berikutnya.

“Aku tahu apa yang harus kita lakukan,” kata Elizabeth dengan suara yang tegas. "Kita harus meluncurkan kampanye yang lebih besar dari apa pun yang pernah kita lakukan sebelumnya. Ini bukan lagi sekadar melawan korporasi. Ini tentang membangkitkan seluruh bangsa untuk memahami bahwa perjuangan kita bukan hanya tentang hukum, tapi tentang kemanusiaan.”

David menatap Elizabeth dengan sedikit ragu, “Bagaimana caranya kita bisa melakukannya, Liz? Mereka punya media, punya kekuasaan, dan punya uang. Mereka bisa memutarbalikkan fakta kapan saja.”

Elizabeth tersenyum kecil, tapi penuh keyakinan, “Jangan khawatir, David. Kau kan tahu bahwa seperti biasa kita tidak akan bermain di permainan mereka. Kita akan membuat narasi yang lebih kuat, yang tak bisa diputarbalikkan. Kita akan berbicara langsung kepada orang-orang, melalui media sosial, video kampanye, bahkan turun langsung ke jalan. Kita sudah tahu bahwa taktik yang kita jalankan ini selalu berhasil. Ini tentang menunjukkan siapa yang benar-benar berjuang untuk keadilan.”

Laura angkat bicara, “Kita juga harus semakin memperkuat jaringan dengan organisasi-organisasi lain. Masih banyak lagi kelompok perempuan yang ingin membantu tapi mereka belum tahu caranya. Kita bisa menyatukan mereka dalam satu platform besar. Maka setelah itu kita akan menjadi semakin besar karena jumlah pendukung kita akan semakin banyak.”

Lihat selengkapnya