Saat Elizabeth merayakan kemenangannya bersama keluarga dan teman-temannya, datanglah undangan dari Mr. Thompson, mantan pengacara yang pernah membelot ke pihaknya, "Elizabeth, aku harus memberitahumu sesuatu yang akan mengubah segalanya."
Mereka bertemu di kantor, dengan suasana yang mencekam. Thompson, yang tadinya sekutu penting dalam perjuangan ini, terlihat gugup.
“Aku mendengar sesuatu dari dalam perusahaan lama,” kata Thompson dengan nada tegang. “Mereka bukan hanya melobi pemerintah. Mereka berencana mengambil kembali kekuatan sosial dan ekonomi dengan mengendalikan arah gerakan hak-hak perempuan ini.”
“Bagaimana mungkin?” Elizabeth memandangnya dengan ketidakpercayaan. “Mereka sudah kalah. Perubahan hukum sudah dibuat. Kita menang.”