Langit batas kota sangat cerah pagi itu. Matahari bersembunyi di balik awan, seolah mengerti Sisil tidak ingin berkeringat di pagi ini.
Ia melangkah lebih pagi ke sekolah. Bundanya juga kerja dengan jadwal pagi hari. Rasanya kesal dan malas untuk menampakkan wajah di hadapan bunda.
"Ah, biarlah setidaknya aku tidak membuat masalah lagi!" gumamnya dalam hati.
"Sisil, Kamu kemana kemarin? Kabur ya?" Sisil dicecar pertanyaan oleh Yana ketika baru saja menempelkan pantatnya ke kursi.
"Kenapa emangnya?" tanya Sisil tanpa raut berdosa.
"Kami belum jumpa Balza?" tanya Yana lagi.
"Belum. Lagian aku cuma main ke rumah teman" jawab Sisil lalu meletakkan tasnya di meja. Ia malas bercerita perihal ke rumah Rida.
Hari ini pelajaran berjalan dengan lancar. Semua ulangan dapat diselesaikan dengan baik oleh Sisil.
Pulang sekolah ia langsung pulang bersama gengnya. Balza juga ada di dalam angkot. Namun, Sisil enggan menyapa sahabatnya itu.
Setelah turun dari angkot, Sisil berjalan duluan. Balza mengejar dan berjalan di sampingnya.
"Kemana kemarin kok pulangnya lama?" tanya Balza.
"Bukan urusan kamu!" jawab Sisil sambil tetap berjalan.
"Oke, itu bukan urusan aku, tapi Bunda Kamu cemas Sil!" kata Balza penuh penekanan.
"Biarkan saja dia cemas, agar dia bisa juga merasakan aku cemas jika dia pulang hingga jam empat pagi!" seru Sisil kesal.
"Tapi bukan bunda Kamu saja yang cemas, aku juga!" ucap Balza pelan, membuat Sisil berhenti sejenak.
"Aku mencari kamu kemana-mana. Ah..!" Balza menghentikan percakapannya.
"Lain kali kalau ada kejadian seperti kemarin, tidak usah repot-repot mencari aku. Buat capek Kamu saja!" kata Sisil.
"Gak bisa, enggak bisa kalau aku enggak cari Kamu Sisil!" Balza meninggikan suaranya.
Sisil terkejut. Baru kali ini ia mendengar nada tinggi sahabatnya itu.
“Kenapa!” Mata Sisil melotot ke arah Balza.
“Em, em, nanti Kamu jatuh cinta lagi sama supir angkot!” jawan Balza asal.
“Gak lucu tau!” Sisil makin kesal.
"Berdamailah dengan keadaanmu Sil, yang kamu perlukan itu cuma fokus untuk sekolah. Itu saja!" anjur Balza.