Warnet Cincai

Nuel Lubis
Chapter #8

Becky Mengaku Kenal Cindy Montolulu

Banyak pengunjung Warnet Cincai kecewa saat tiba-tiba saja billing mereka main dimatikan dari komputer operator. Yang bagaimana tidak kecewa, saat sedang asyik-asyiknya bermain, kenikmatan mereka terganggu. Ada yang level permainannya sedang mengalami peningkatan. Ada pula yang character-nya baru saja mendapatkan... yah, semacam reward. Seperti bocah SD yang mengenakan kaus bertuliskan JK Group ini. Padahal tinggal sedikit lagi character-nya mendapatkan gold yang cukup banyak setelah nge-kill sampai 30 kali. Karena Iyus melakukan penghentian billing mendadak, gold itu gagal didapatkan. Bocah SD yang sepertinya penggemar JK Group itu sangat kecewa.

"Cewek ini pacar elo yah, Bang?"

"Ciye, Bang Iyus ternyata punya pacar,"

"Cakep juga cewek elo?"

"Oh, mau diajakin dinner di mall ceritanya?"

Iyus hanya tertawa terbahak-bahak mendengarkan kata-kata dari beberapa pengunjung warnet. Ada yang masih bocah SD. Ada pula yang sudah SMP atau SMA. Yang bukan pelajar sekolah, kebanyakan dari mereka keluar dari warnet dengan tatapan cukup dongkol. Mereka masih kesal karena aktivitas nge-game dikacaukan oleh sang operator dan empunya warnet.

Satu persatu dari pengunjung itu meninggalkan warnet. Di luar sana, terdengar suara azan. Di dalam warnet, hanya tersisa Iyus dan teman masa kecilnya. Iyus dan Becky. Becky memandangi Iyus dengan kekehan. Jantung Iyus menjadi berdebar-debar. Selain bersama sepupu-sepupunya (yang termasuk Stella), jarang sekali Iyus berapa sedekat ini dengan lawan jenis. Ah, lawan jenis terakhir yang sedekat ini dengan Iyus adalah seorang artis. Seorang anggota grup idola yang sedang naik daun. Namanya tentu saja Cindy Montolulu.

Sekonyong-konyong Iyus terkenang dengan momen demi momen kedekatannya bersama Cindy Montolulu.

"Oh, gitu. Tapi, cowok dalam mimpiku ini suka banget minum jus alpukat."

"Nah, pas lagi, kan?"

"Bisa, bisa, bisaan aja ngecocokinnya. Lu makin mirip kayak peserta ajang pencarian jodoh itu, 'I Take You, Darling!'."

"Ngecocokin apaan? Kenyataannya emang cocok, El. Jus alpukat, minuman kesukaan gue. Kan, lu udah tahu sendiri, dulu, di kantin sekolah, gue sering pesan jus alpukat dan nasi goreng dengan topping telur ceplok."

Iyus main tertawa saja di depan Becky, yang spontan ikut tertawa.

"Kenapa lagi, malah ketawa sendiri?" tanya Becky terkekeh-kekeh. "Eh, udahan belum nutup warnet?"

"Ini shut down, aku langsung matiin listrik warnet dari saklarnya dulu."

"Aku masih nggak nyangka aja, ada salah satu teman aku yang segitu nge-fans sama JK Group. Lagian apa bagusnya sih JK Group itu?"

Iyus tak menjawab. Ia hanya berjalan terus menuju saklar yang berada di pojok ruangan. Dengan hati-hati, ia menurunkan tuas kecil itu ke bawah. Pencahayaan Warnet Cincai seketika itu langsung padam. Lalu ia kembali ke meja operator. Semakin mendekat ke Becky, jantung Iyus makin berdebar-debar. Mana lampu-lampu warnet sedang padam. Iyus berusaha menahan diri agar tidak... piktor alias pikiran kotor.

Becky spontan menyanyikan lagu JK Group yang siapa pun tahu. Itu adalah Heavy Rotashon. Lengkap dengan koreografinya.

Iyus tertawa. "Kamu juga fans berarti, Ky,"

Lihat selengkapnya