Tiba juga Iyus di Lapo Panjaitan. Lapo ini tak banyak berubah. Masih tetap sama. Hanya saja sebagian dindingnya sudah agak mengelupas dan buram. Masih suka didatangi pengamen. Lalu lintas di dekatnya ramai lancar. Jika kita sedang beruntung, terkadang kita bisa menemukan bulai berkunjung ke kawasan kuliner yang berada di belakang Komplek MPR-DPR Senayan.
Iyus sedikit bergeming di atas jok sepeda motor. Ia melepas helm dari atas kepalanya. Rambutnya langsung spontan berdiri. Agak jabrik, tapi tidak jabrik-jabrik amat. Ia lalu menarik nafas. Sekonyong-konyong terkenang momen demi momen. Saat-saat itu, ibunya belum dipanggil Tuhan.
Teringat Iyus akan peristiwa tersebut. Seingat Iyus, ia pernah didatangi tiga orang pengamen. Tiga orang pengamen yang menyanyikan lagu-lagu JK Group. Entah bagaimana kabar pengamen-pengamen tersebut.
Punggung Iyus ditepuk. Ternyata itu Bang Raja. Bang Raja cekikikan. Iyus langsung balas memukul telapak tangan Bang Raja yang sedang mengepal.
"Apa yang lu lamunin?"
"Kejadian waktu itu, Bang. Tiba-tiba aja keinget. Lu masih ingat, waktu ada pengamen yang nyanyi lagu JK Group?"
"Mana gue tahu, lah, Yus. Di sini, ada cukup banyak pengamen. Nggak mungkin gue hapalin satu-satu."
"Gitu, yah, Bang?"
"Ini pasti nggak sekadar ngomongin soal impian lu itu. Soal cewek member itu, kah?"
Iyus hanya tertawa.
"Duduk di dalam lapo aja, lah. Masih ada jus markisa. Kesukaan lu, kan?"
Iyus tertawa terbahak-bahak. Setelah itu, ia meletakkan helm di salah satu pegangan motor.
"Bawa aja ke dalam lapo, helm lu. Lagi rawan maling."
Iyus menurut saja. Ia bawa helm tersebut, lalu berjalan mengikuti langkah kaki Bang Raja.
Jam sudah menunjukkan pukul 11.14. Bisa dikatakan pagi. Ada pula yang mengatakan masih siang. Meskipun demikian, posisi matahari memang sudah berada hampir di atas kepala Iyus. Sementara itu, suasana di dalam lapo mulai ramai. Namun, masih ada bangku kosong, yang sepertinya sudah disediakan untuk Iyus. Bangku itu tak jauh dari meja kasir. Ke sanalah Iyus dan Bang Raja akan mengobrol.
"Oh yah, Yus, kenalin, Mamak aku. Mak, ini Iyus, teman aku waktu masih di warnetnya si kokoh."