Kepompong
Beberapa orang penyidik dari KPK melakukan penyelidikan lanjutan pengembangan atas kasus Korupsi anggaran pengadaan tabung gas 3 kg untuk masyarakat seluruh indonesia.
Salah seorang pelaku terduga tindak korupsi senilai 7,2 Trliyun Rupiah telah ditetapkan sebagai terdakwa oleh pengadilian Tipikor dan telah menjalani tahanan di Rutan Cipinang selama 5 tahun dari masa tahanan 18 tahun.
Mantan Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral ini, Muhajir Panca Ilarabb didakwa telah merugikan negara hingga mencapai lebih dari Rp 1,1 Trilyun Rupiah dalam kasus korupsi di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.
Sebuah kasus terbesar dalam sejarah pelanggaran hukum di negeri ini dan telah menyita perhatian seluruh lapisan masyarakat sampai sekarang.
Namun masih banyak dugaan yang lebih besar menyangkut kasus korupsi mega proyek itu yang dianggap banyak kalangan kasusnya telah selesai setelah Muhajir Panca Ilarabb ditahan.
Tetapi ternyata KPK masih menemukan nama-nama lain terhadap dugaan penyalahgunaan kewenangan yang melibatkan lembaga-lembaga tinggi negara di NKRI ini.
Dan semenjak penetapan Panca sebagai terdakwa telah lewat 5 tahun, KPK belum mampu menyeret para mantan sesama koruptor Panca
Belum tuntas semua itu, terjadi kehebohan yang lebih mengguncang peta politik di dalam negeri.
Nama-nama yang disebut oleh Panca sewaktu sidang tipikor lima tahun yang lalu, baru beberapa bulan lewat, 3 dari 5 orang itu telah ditemukan tewas. Dan rumor di surat kabar pembunuhnya adalah Panca.
Oleh sebab itulah Penyidik KPK mengarahkan kasus setengah jalan ini ke Panca kembali.
Tetapi masalah lain menghadang para penyidik KPK ini, karena orang yang perlu mereka mintai keterangannya, telah lama menjadi penghuni RSJ. Sumber Waras, di Bandung. Meskipun demikian KPK punya alasan dan perlu kepastian sehingga harus mendatangi langsung RSJ. Sumber Waras, di Bandung.
Rumah sakit jiwa milik pemerintah ini sekarang telah diamankan oleh orang-orang dari KPK. Tapi bukan kasus kriminal atas pembunuhan 3 orang itu yang jelas menjadi kewenangan Bareskrim, tetapi kabar yang melakukan pembunuhan adalah Panca menumbuhkan harapan KPK bisa mendapatkan petunjuk baru.
Ramadhan Hayat, Ketua Team Penyidik bersama dua Ajudannya tengah didampingi Dokter Wahyudin, kepala Rumah Sakit Jiwa Sumber Waras ini.
Perawakan Ramadhan yang sedang dan tegap dengan segala karismanya selalu bertindak tegas namun tetap ramah. Rambutnya sudah mulai menipis dan cenderung botak. Kulitnya agak gelap tetapi mukanya bersih.
Ketiga jaksa penyidik itu diantar oleh dokter Wahyudin menyusuri koridor-koridor gedung rumah sakit yang besar peninggalan masa kolonial belanda berciri artdeco. Lantainya sudah banyak yang tidak rata dan pecah.
Gedung ini sudah banyak yang rusak di sana-sini namun cukup terawat dan bersih, jauh dari kesan gedung kumuh.
Atap gedung sangat tinggi dan jendela-jendela kusen dari kayu sangat bermutu tinggi pula. Beberapa kipas angin terpasang menjulur dari atap yang banyak dipenuhi sarang laba-laba, tetapi kipas-kipas itu sudah tidak berfungsi.
Di ujung koridor ada sebuah ruangan, dokter Wahyudin menunjuk pada seseorang yang duduk di atas kursi roda.