Ramadhan beruntung, sebelum kering mulutnya bicara soal hasil uji DNA Panca, dokter Samiaji datang sambil menyodorkan hasil uji Lab-nya untuk didiskusikan bersama mereka.
“Lihat Pak Ramadhan, dokter Wahyu, hasil uji lab dengan catatan medis orang yang kita kira Panca,” kata dokter Samiaji sambil menyodorkan beberapa berkas. Ramadhan mengambil berkas-berkas itu lalu dibaca bersama sama dengan dokter Wahyu.
“Saya menemukan keganjilan,”ujar dokter Samiaji menjelaskan data-data yang dipegang oleh Ramadhan. “DNA Sidik jari dan sisa sisa rambut yang kita dapatkan di ranjang bekas pakai Pancadan DNA yang saya ambil dari jenazah, ternyata tidak sesuai dengan data-data Panca yang dari Rutan Cipinang.”
Lalu Ramadhan dan dokter Wahyu memeriksa, membandingkan dokumen-dokumen secara teliti.
Akhirnya Ramadhan dan dokter Wahyudin sendiri menjadi yakin dan telah mengambil kesimpulan yang sama dengan hasil Lab, orang yang selama ini diperlakukan sebagai Panca ternyata bukan Panca!
Wajah Ramadhan berseri seri sambil mengepalkan tinju, Ia berkata “Saya malah yakin si WaroX adalah Panca yang asli!”
“Aku harus mencari Panca!”
Tapi berbeda dengan dokter Wahyu, “Aku jadi malu,” akunya. Kejutan ini sangat mengguncang hatinya. Petugas medis di rumah sakit ini telah ceroboh karena ternyata tidak pernah menguji langsung data-data medis pasien yang semenjak di tampung di sini telah diperlakukan sebagai Panca sesuai laporan medis yang diterima dari Rutan Cipinang.
Ramadhan memahami kegundahan dokter Wahyudin yang merasa bersalah telah berlaku ceroboh.
“Jangan kuatir dok,” hibur Ramadhan. “Saya janji tidak akan menjadikan semua ini sebuah rujukan dalam penyidikan.”
“Malah saya harus berterima kasih kepada anda yang telah banyak memberikan bantuan yang sangat besar bagi negeri ini.”
***
Semangat Ramadhan menyala-nyala untuk membuktikan si WaroX adalah Panca yang sebenarnya mendorongnya mendapatkan ijin para Pimpinan KPK untuk mendalami lebih jauh temuannya ini. Para Pimpinan KPK berharap kepada Ramadhan mampu mendapat informasi dari Panca yang selama ini mereka butuhkan untuk menjerat nama-nama yang sampai saat ini belum tersentuh oleh hukum.
Yang pertama Ramadhan lakukan dalam penyelidikan ini kembali ke Rutan Cipinang, tetapi tidak masuk menemui Kepala Rutan lagi, bahkan sama sekali tidak masuk ke Rutan?
Ramadhan justru pergi ke luar benteng rutan dan menemui gelaran reog yang tengah berlangsung di luar rutan.
Sebelumnya Ramadhan telah memerintahkan anak buahnya mencari informasi keberadaan penari reog Ponorogo keliling itu. Ternyata didapat informasi reog itu selalu tampil apabila ada pasar malam diselenggarakan. Ternyata reog itu bagian dari rombongan pasar malam pula.
Akhirnya Ramadhan bersama beberapa anak buahnya pergi melihat langsung pagelaran reog yang sedang di gelar tengah hari di sebuah tanah lapang.
Sudah sejak kecil Ramadhan sudah tidak pernah lagi menonton langsung sebuah gelaran reog. Lagipula reog bukan tontonan favoritenya, mana pula menontonnya harus berpanas-panasan seperti sekarang! tetapi kali ini Ramadhan menaruh minat khusus terhadap reog.
Ramadhan masih ingat alur cerita reog ponorogo tentang Raja Ponorogo yang berniat melamar putri Kediri, Dewi Ragil Kuning.
Pasukan Raja Singa WaroX terdiri dari merak dan singa, sedangkan dari pihak Kerajaan Ponorogo Raja Kelono dan Wakilnya Bujang Anom, dikawal oleh warok yang memiliki ilmu hitam mematikan.
Ramadhan juga tahu, seluruh tariannya merupakan tarian perang antara Kerajaan Kediri dan Kerajaan Ponorogo, dan mengadu ilmu hitam antara keduanya, para penari dalam keadaan "kerasukan" saat mementaskan tariannya.
Rombongan kuda lumping memberikan atraksi-atraksi unik menarik dan menegangkan.
Ramadhan melihat ada yang di cambuk, makan arang berapi, makan serpihan kaca. “Apa mereka tidak sakit ?” pikir Ramadhan ngeri melihatnya.
Dan gilanya banyak penonton ikut-ikutan kesurupan? hanyut mengikuti irama gending yang dimainkan.
Adegan yang paling menarik perhatian Ramadhan adalah singa barong, dimana pelaku memakai topeng berbentuk kepala singa. Mengingatkan dirinya pada si WaroX
Tapi Ramadhan sendiri sudah banyak tidak paham filosofi karakter-karakter dalam pagelaran Reog. Jadi ia dan orang lainpun hanya mengenal istilah umum saja yang menyamaratakan kesenian ini sebagai tarian barong.
Itulah sebabnya orang misterius penumpas yang diduga Panca disebut saja si WaroX.
Perhatian Ramadhan teralih oleh kedatangan Boby Tan yang membisikan sesuatu ke telinga Ramadhan agar jelas didengar ditengah keramaian.
Rupanya Boby sebelumnya telah menemui ketua rombongan Reog keliling dan mau ditemui oleh Ramadhan.
Lalu Ramadhan tinggalkan tempat itu mengikuti langkah Boby menuju tempat ketua rombongan reog menunggunya.
Tidak jauh dari tempat itu mereka menemui orang tua yang masih terlihat gagah. Badannya tinggi dan bertampang kasar mengenakan pakaian pesilat lengkap dengan kopiah lusuh dan ikat pinggang dari kulit kerbau.
Boby Tan memperkenalkan Ramadhan ke orang tua pemimpin sekaligus pemilik rombongan pagelaran reog.
“Saya Ramadhan,” ujar Ramadhan memperkenalkan diri. “Bapak mbah Rono, ya. Saya sedang mencari informasi mengenai orang yang bernama Panca....”
Belum selesai basa-basinya, si orang tua ini menyela. “Ya aku kenal Panca, bahkan aku nonton semuanya soal kasus korupsi itu dan melihat sampeyan di TV.”
Ramadhan tersenyum dan merasa senang apabila si orang tua ini tidak asing dengannya sehingga ia berharap urusan menjadi lancar.