Blurb
Eilin Layangkasa. Bukan entitas menarik yang dapat membuat orang-orang mengelilingi orbit dan menjadikan dia sebagai pusat semesta. Eilin hanya gadis biasa yang menyembunyikan diri di balik tumpukan buku dan satu-dua teman. Eilin adalah satu di antara jutaan—klasik, sederhana, tidak begitu penting.
Rafael Prikabaskara. Ialah entitas menarik yang dapat membuat orang-orang memasuki orbitnya dengan ringan hati dan menjadikan dia pusat semesta. Rafael adalah pemuda dengan kata sempurna melekat pada dia—sejagat orang yang mengenalnya mengiyakan dengan seru. Semesta ingin jadi temannya, ingin menjadi dekat dengan dia, ingin mengenalnya. Rafael adalah satu di antara jutaan—unik, istimewa, penting bagi kehidupan.
Eilin dan Rafael adalah sepasang insan yang tinggal di kutub berlainan bumi. Merupakan eksistensi yang hadir di ujung iras pelangi yang berlawanan. Ialah padanan nyata dari kata kontradiksi. Air dan minyak, tidak bisa bersama—tidak pantas bersama.
Tapi, mungkin takdir berkehendak lain bagi mereka? Mungkin gemintang saling bersekongkol agar mereka menali nasib? Atau mungkin semesta hanya ingin mempermainkan mereka? Menjadikan kisah mereka sebagai garis berpotongan yang bertemu di suatu titik dan yang tidak pernah bersua lagi?
Mungkin memang begitu. Mungkin lagi mereka memang tidak eksis untuk bersanding. Mungkin.