Wayang Wayangku

cangkacangku
Chapter #5

Kepergian Satia 1

Langit malam mulai menghamparkan rasi bintangnya, dua orang yang sama memandang indahnya rasi bintang malam ini namun di tempat yang berbeda. Satu orang merasa menyesal, satunya lagi merasa kesal.

Tresno memandangi rasi bintang sembari berharap sahabatnya Satia mau kembali lagi, ia sadar betul dia lah yang memulai masalah ini. Walaupun ia sudah mencari ke beberapa penjuru hutan di dekat rumah Wibowo masih saja belum menemukan jejak sahabatnya itu.

" Satia, dimana kau?" Gumamnya sembari menatap banyaknya rasi bintang di atas, seperti bernostalgia saat kecil mereka selalu menikmati pemandangan malam sembari meminum wedang kayu manis buatan ibu Tresno.

Disisi lain, Satia memandangi indahnya bintang di malam itu dengan perasaan penuh kekesalan. Ia tak pernah menyangka bahwa sahabatnya itu malah mencurigainya. " Jadi begitu ya aku di matamu, Tresno? Kupikir aku adalah satu satunya orang yang paling kau percayai. " hatinya teriris perih saat pertanyaan itu muncul di benaknya.

Saat matanya mulai terlelap dan badannya mulai kehilangan keseimbangan, Satia mulai berinisiatif untuk merebahkan badannya di sebuah pohon. Belum lama ia beristirahat, ia sudah mendengar suara mencurigakan yang muncul di semak semak belukar.

" Krakkk" suara itu makin mendekat ke arah Satia merebahkan diri, hal ini pun membuat Satia mulai waspada dan mengambil belati miliknya.

" Siapa disana?!" Tanyanya tegas sembari mendekati semak-semak itu. Saat langkahnya kian mendekat ke semak-semak itu, tanpa ia sadari seseorang membungkam mulutnya dengan kain dengan begitu kuat. Hal ini jelas Satia tidak selemah itu untuk ditaklukan dengan cara itu.

Secepat mungkin Satia melakukan perlawanan dengan menendang area vital lawan. Begitu lawan kesakitan ia pun langsung memanfaatkannya untuk menyerang lagi.

Entah bagaimana orang misterius itu ternyata memanfaatkan ini sebagai peluang agar salah satu rekannya melancarkan aksinya, rekannya pun langsung memukul kepala Satia dengan keras hingga Satia tidak sadarkan diri.

Lihat selengkapnya