Keesokan harinya, tiba-tiba ada telepon masuk dari ponsel Raka. Raka terbangun karena kaget ada telepon masuk. Dia mencari posisi ponsel ada di dalam tas daypacknya.
Kriiing... kring....
"Halo," kata kata Raka masih memejamkan matanya.
"Halo, Raka kamu ada dimana? Sudah siang nih. Sepertinya kamu baru bangun tidur ya?' tanya ketua kelas.
"Emmm iya ini aku berada di luar kota. Ada apa?" tanya Raka.
"Kita disuruh BEM untuk membantu melengkapi bukti apa saja yang sudah terjadi selama ini," jelas ketua kelas.
"Bukti? .... Oh bukti mungkin ini ya. Aku ada bukti milik wartawan berupa video yang terjadi di setiap berbagai kota," jelas Raka sepenuhnya terbangun dari rasa kantuknya.
"Nah itu bagus. Tolong bawa kesini ya. Rapat terbuka dilaksanakan pada hari Jum'at," jelas ketua kelas.
"Oke! Coba jelaskan lagi apa yang sudah terjadi selama ini di Jakarta?" tanya Raka.
Ketua kelas menjelaskan apa saja yang sudah terjadi di jakarta. DPR menerima rapat terbuka untuk mahasiswa bersuara. Tapi dengan syarat bukti yang kuat. BEM membutuhkan itu. Beruntungnya mereka mempunyai kamera berisikan video tentang kejadian ini.
"Baiklah. Aku sudah paham. Terima kasih sudah memberi kabar apa yang sudah terjadi disana," kata Raka.
"Oke. Sampai jumpa disana Ka," kata ketua kelas.
"Oke," kata Raka.
Oki terbangun setelah mendengar Raka menelepon seseorang.
"Siapa Ka yang menelepon kamu?" tanya Oki.
"Ini ketua kelas. Nanti aku jelaskan tentang bukti-bukti itu," jawab Raka.
"Oh oke," kata Oki.
"Sepertinya Runa dan Maya sudah bangun dari tadi," kata Raka.
Terdengar dari luar Runa sedang memanggil Raka dan Oki.
"Raka, Oki, ayo bangun. Sudah matang ini sarapannya," kata Runa.
"Iya ini sudah bangun kok. Ayo bangun Ki," kata Raka.
"Iya," kata Oki.
Raka dan Oki mengemasi sleeping bag. Setelah itu mereka keluar dari tenda.
"Siang," kata Maya.
"Sayang sekarang sudah jam berapa?" tanya Oki.
"Sudah jam 09.30 WIB. Tumben kita kesiangan hahaha," kata Maya.
"Wajar sih kemarin benar-benar berat dan banyak masalah juga kan," kata Runa.
"Iya sih. Capek benar ya," kata Maya.
"Ada topik yang ingin aku jelaskan kepada kalian tentang bukti-bukti itu," kata Raka.
"Sudah ketemu ya jawabannya?" tanya Maya.
"Iya. Begini, tadi ketua kelas telepon aku. Katanya BEM sedang membutuhkan bukti untuk bahan tambahan rapat terbuka di gedung DPR pada hari Jum'at," jelas Raka.
"Sekarang hari Senin, rapat diadakan hari Jum'at berarti kurang 4 hari lagi," jelas Runa.
"Apa kita langsung kembali saja ke Jakarta," kata Oki.
Mereka sedang memikirkan suatu rencana yang sudah ditentukan berubah seketika.
"Emmm bagaimana jika kita terakhir ke rumah Runa. Setelah itu kita pulang kembali ke Jakarta," jelas Raka.
"Waduh jangan begitu. Kasihan kamu belum ketemu kedua orangtua kamu Ka," kata Oki.