We Need Shelter

winda aprillia
Chapter #14

Chapter 14 : H+6 | Mendapat tumpangan mobil pick up

Keesokan harinya, mereka sudah bangun dan bersiap membuat makanan dan minuman hangat. Raka mengabadikan momen ini dengan merekamnya. Banyak anak-anak dengan baju yang sudah lusuh dan beberapa anggota yang sudah berumur membutuhkan panti jompo. Mereka adalah orang-orang yang perlu kita rangkul. Mereka berempat sempat membuat video bersama dengan mereka. Terlihat Runa memberi minuman hangat kepada seorang nenek. Nenek itu tersenyum bahagia dan mengobrol dengan santai. Oki dan Maya bermain petak umpet dengan anak-anak. Tiba-tiba ada kakek berdiri di samping Raka.


"Kebahagiaan mereka jangan sampai hilang. Terutama anak-anak itu, mereka perlu bimbingan dan didikan yang benar. Agar senantiasa hidup mereka berubah menjadi lebih baik dan sukses," jelas kakek.


"Iya kek. Agar mereka menjadi pemuda-pemudi budi pekerti," kata Raka.


Raka dan kakek sangat puas melihat mereka bisa tertawa bahagia. Raka menyadari mereka harus segera berangkat.


"Runa, Oki, Maya, ayo kita harus berangkat," teriak Raka.


Mereka menoleh ke arah Raka dan segera mengemas kembali barang-barang bawaan mereka. Mereka meninggalkan semua roti dan air minum untuk diberikan kepada kelompok kakek. Setelah selesai berkemas dan mereka berpamitan kepada semua orang yang ada disana.


"Nak, biasanya di jalan ini ada mobil pick up lewat. Kalian bisa minta tumpangan kepada mereka," jelas kakek.


"Baik kek terima kasih sudah memberitahu kita. Permisi kek, ... dadah buat semuanya," kata Raka.


"Dadah," kata Runa.


"Kakak, kapan-kapan main kesini ya," teriak gadis kecil.


"Iya adik cantik yang imut. Ihhh gemas banget. Dadah," kata Maya.


"Permisi kek, permisi semuanya. Semoga kalian sehat-sehat ya," kata Oki.


Semua orang melambaikan tangannya kepada mereka dan kepergian mereka sangat disayangkan. 


Kini mereka sudah ada dijalan dan berharap ada kendaraan mobil pick up lewat. Sampai ditengah-tengah hutan masih belum ada mobil yang lewat. Tiba-tiba ada telepon masuk dari ponsel Raka.


Kring kring kring....


"Siapa Ka?" tanya Runa.


"Ini ketua kelas, aku angkat dulu ya," kata Raka.


Raka mengangkat panggilan dari ketua kelas.


"Halo! Ada apa?" tanya Raka.

Lihat selengkapnya