[17 AGUSTUS 2021]
Irvan langsung menepikan mobilnya di depan rumah mereka.
“Kamu mau turun dulu, sayang?” Tanya Karin yang hendak membuka pintu mobil.
Pria itu menggeleng. Raut wajahnya masih kesal dengan insiden di tempat karaoke tadi.
“Nggak, aku langsung!”
“Oke.”
Karin pun langsung membuka pintu, keluar dari mobil dan menutupnya. Pembantu mereka sedang menyapu di halaman depan.
“Hi, Bi. Anak – anak udah pada makan?” Sapanya ramah sebelum memasuki rumah.
“Udah, Bu. Sekarang lagi pada nonton TV.”
“Oke. Makasih, Bi.”
Karin pun berjalan masuk menuju pintu rumah. Ia melepas pantofel hitamnya kemudian membuka pintu cokelat tersebut.
“Hi, sayang!” Ia menyapa hangat kedua anaknya dan meletakkan tas nya di sofa.
“Mama!” Kedua anaknya langsung menghambur dan memeluknya. Mereka juga mengelus-elus perut ibunya.
“Papa mana, Ma?” Tanya si sulung.
“Papa langsung kantor, sayang.”
“Kok papa nggak nyapa kita dulu?” Wajah sang adik tampak murung.
“Siapa bilang papa nggak mau nyapa kalian dulu?”
Mereka tiba – tiba dikagetkan oleh suara papanya.
“Papa!!!” Keduanya pun langsung memekik antusias dan menghambur memeluk papanya.
Irvan pun tertawa kemudian berjongkok. “Haduh, dua cantiknya papa. Gimana tadi sekolahnya?”
“Kok cuma dua?” Protes Zaskia. “Tiga dong sama mama.”