We School : Sesak

Putri Lailani
Chapter #31

Akhirnya Semua Terbongkar

Reza dan anak buahnya dari kepolisian pun berjalan cepat memasuki SMA Weschool. Tatapan pria tinggi jangkung khas timur tengah tersebut begitu penuh amarah. Irvan langsung berlari cepat menghampirinya.

“Za!” Panggilnya begitu mereka berdua berdiri berhadapan.

“Van, tolong kumpulin semua orang tanpa terkecuali di auditorium!” Perintah Reza sambil terus berjalan cepat. “Kita mau periksa seisi sekolah ini.”

Pria yang memakai jaket bomber hijau itu pun menunjukkan kertas pada Irvan. “Ini gue udah bawa surat perintah penggeledahan dan juga penangkapan Alexander Reinhard.”

“Bro, ini ada apa sih? Sumpah gue nggak ngerti.” Irvan terus berusaha mengimbangi langkah Reza yang jalannya begitu cepat.

“Intinya yang istri lo curigai selama ini, itu benar!” Tegas Reza.

Irvan masih tak paham. Ia terus mengikuti langkah Reza yang nampaknya hendak menuju ruang guru.

“Soal Alex? Soal ponakan lo?” Irvan memastikan.

Reza mengangguk cepat. “Ada kemungkinan ponakan gue dan istri lo, sekarang diculik sama si Alex psikopat. Makanya nggak ada di sekolah.”

“Hah!” Irvan pun langsung shock dan menghentikan langkahnya.

“Udah lo kumpulin semuanya ke auditorium.” Lanjut Reza yang terus berjalan meninggalkan Irvan yang tubuhnya terdiam kaku. “Nanti gue ceritain semuanya!”

Reza pun berjalan terus dan diikuti oleh dua anak buahnya. Ia memerintahkan petugas polisi yang lain agar menyisir seisi sekolah, kemudian dirinya memasuki ruangan guru.

“Selamat siang semuanya!” Ujarnya lantang dan masih hanya ada Uus, Ernest dan Acho di ruangan tersebut.

“Kami dari kepolisian membawa surat perintah untuk menggeledah seisi sekolah!” Ia pun mengacungkan kertas tadi. “Silahkan bapak – bapak berkumpul di auditorium sekolah dengan yang lainnya.”

Bu Nana yang mendengar dari dalam ruangannya langsung keluar, begitu juga Cinta yang berada di ruangan sebelahnya.

“Reza?” Sapa Bu Nana yang tentu saja sudah mengenal om Adhis tersebut. “Ini ada apa, ya?”

Reza pun berjalan cepat menghampiri kepala sekolah We school Senior High tersebut. Ia bisa melihat para guru yang ada di ruangan tersebut tampak kebingungan.

“Bu Nana, ada yang harus kita bicarakan di dalam!” Tegasnya.

“Oke.”

“Saya juga ikut karena saya wakil kepala sekolah.” Saut Cinta.

Mereka bertiga pun memasuki ruangan kepala sekolah.

*************

Baik guru, murid serta para karyawan, semuanya berkumpul di dalam auditorium. Semuanya sibuk kasak kusuk dan kebingungan melihat banyak sekali polisi disana baik yang berseragam maupun tidak.

“Ini ada apa, sih?”

“Ada apa, sih?”

“Nggak tau gue.”

Para guru sibuk menenangkan murid – muridnya kecuali Irvan yang sibuk menangis di kursi pojok kanan . Melihat seorang polisi berseragam melintas di depannya ia pun langsung berdiri.

“Mas, tolonglah izinin saya keluar cari istri saya!” Irvan memohon. “Barangkali istri saya lagi ada di toilet atau mungkin ke gedung SD, sekolah anak kami. Pokoknya dimanapun, lah!”

“Pak, pihak kepolisian sedang menyisir seluruh area sekolah! Jika istri bapak ditemukan, kami akan bawa kesini juga seperti yang lainnya.”

Lihat selengkapnya