Wellang

Hadis Mevlana
Chapter #20

Bak detak jantung yang tak bisa dijeda

Raya merebut amplop yang baru saja kuambil dari tanganku.

“Eits ... bukan buat lo.”

“Iya … iya … amplop lo tuh jatuh. Udah untung gue ambilin. Bilang makasih kek.”

“Makasih Wellang,” ucap Rona tersenyum, “Memangnya amplop apa, Honey?”

Raya tersenyum. Rona penasaran. Aku mematung seperti orang bodoh melihat dua insan yang sedang dilanda kasmaran. Raya berdiri dan berjalan mendekati Rona lalu memberikan amplop merah muda itu padanya. Rona tersenyum. Kulihat ada rasa bahagia terpancar dari wajahnya.

Happy sixth month anniversary, Honey …,” ucap Raya tersenyum lebar.

Kulihat mata Rona berkaca-kaca bahagia sambil membuka amplop merah muda yang berisi post card bergambar pemandangan indah khas Pulau Selatan, New Zealand. Rona membaca kata-kata yang ditulisan Raya di balik post card itu.


Segala tentangmu

Adalah hati yang kerap berpuisi

Lihat selengkapnya