Aku tersenyum melihat bocah lelaki itu sambil membayangkan betapa indah hidupnya memiliki ayah yang begitu sayang dan memperhatikannya dengan tulus. Tidak seperti hidupku yang sudah merasakan seperti yatim sejak lama. Bukan yatim karena tidak memiliki ayah. Akan tetapi, aku menjadi yatim karena bapak benar-benar tidak memperhatikanku sebagai anaknya. Bapak tidak terlalu peduli dan hanya sibuk dengan dunianya. Jiwaku menjadi yatim, sebab tak pernah merasakan indahnya kasih sayang dari seorang ayah.
Ingin kutabur bunga
Tapi entah di pusara yang mana
Kau telah mati dari hidupku sejak lama
Meski ragamu masih bersatu dengan nyawa
Ingin kutakziyah
Membacakan alfatihah
Namun, kau masih ada