Kubaca awal diary ayah Raya yang dimulai dengan kalimat basmalah.
Bismillahirrahmanirrahim.
Nak, ini hari pertama Ayah memulai menulis sejarahmu.
Saat ini kau masih berada dalam rahim ibu
Usiamu masih dini, masuk bulan ke dua.
Segala inderamu belum sempurna.
Ruhmu pun masih dalam genggaman-Nya.
Meskipun demikian, Ayah kerap mengajakmu bicara.
Ayah tak sabar mengajak bercanda
Saat ini Ayah hanya bisa menyapamu
Mencium dan membelaimu dari perut ibumu
Nak, baik-baik ya di dalam sana
Ayah menunggumu