Pulang
Mestinya menjadi sesuatu yang membahagiakan
Di mana pelukmu semestinya menjadi rumah
Tempat ternyaman di semesta
Meski kita hidup berada di dalam gubuk beralaskan tanah
Sementara
Tak semua merasakan yang sama
Adakalanya pulang menjadi suatu yang tak dicinta
Sebab, hangat dekapanmu fatamorgana
Bahkan engkau yang kukira rumah hanya menjadi tempat hati berduka
Tempat melukis luka