Jam kerja shift pagi sudah selesai dari 1 jam yang lalu, Adam baru saja menyelesaikan pekerjaannya, karena tidak ada yang harus dilakukan lagi di rumah sakit ia pun memutuskan untuk pulang. Handphonenya terus saja bergetar dan menampilkan sebuah nama “Iblis dari Neraka”, mengetahui siapa yang menelpon Adam tidak menggubrisnya dan melanjutkan merapikan barang-barangnya. Setelah ada 23 pemberitahuan panggilan tidak terjawab, Adam juga tidak berusaha menelpon balik nomor tersebut. Sampai diparkiran Adam melihat sosok mengerikan yang selalu ingin dia hindari, yang bahkan panggilannya tidak kunjung dijawab olehnya dari tadi.
Ia adalah wanita berambut coklat, berkulit putih pucat, berpakaian minim, yang berjalan menggunakan kacamata hitam dan high heels menyusuri lorong rumah sakit. Adam segera bergegas menuju tempat parkir, tetapi dirinya sudah lebih dulu tertangkap oleh mata wanita itu.
“Adam” panggil wanita tersebut.
“Mati aku.” gumam Adam yang percobaan kaburnya gagal padahal tinggal masuk ke mobil saja.
“Kenapa nggak angkat telepon aku sih?” dengan suara manja yang dibuat-buat.
“Kamu telpon aku?” tanya Adam pura-pura tidak tau.
“Kamu jangan bohong ya, aku tau kamu itu nggak pernah silent handphone kamu”
“Aku kan punya dua handphone, aku memang nggak pernah silent handphone khusus kerja” Adam ingin segera mengakhiri percakapan dan pergi menjauh dari wanita ini.
“Adam sebentar lagi kita tuh mau nikah”
“Salsa, saya kan sudah bilang ke kamu kalau saya tidak bisa menikahi kamu. Kalau kamu nggak mau bilang, tenang aja nanti saya yang bicara dengan orang tua kamu. Pertemuan keluarga hari sabtu bukan? Saya sedang libur, pasti saya akan datang”