Dengan wajah bersungut dan berjalan dengan menghentak-hentakkan kaki, Salsa masuk ke dalam rumah orang tua Adam dan berteriak-teriak memanggil Marisa.
“ Tante Marisa....Tante Marisa....”
Seorang perempuan yang terlihat berusia 50-an mendekat ke arah Salsa, “Waalaikumussalam Nona Salsa, apa kabar kok bibi baru lihat lagi? Ada yang bisa saya bantu?”
“Bi Mun, Tante Marisa dimana?” dengan kesongongan yang tidak terkontrol pada wajah Salsa, membuat Bi Mun mengelus dada.
“Ada di taman belakang non, lagi ngobrol sama bapak” jawab Bi Mun dengan memasang senyum terpaksa. Tanpa mengucapkan terimakasih atau basa-basi lain Salsa langsung berjalan menuju taman belakang rumah orang tua Adam.
Bi Munirah atau biasa dipanggil Bi Mun adalah kepala pelayan di rumah orang tua Adam. Ia sudah bekerja dari ia masih muda, mungkin sekarang sudah memasuki 30 tahun lama ia bekerja disana. Keluarga Wiranegara selalu menghormati semua orang, bahkan sudah memerlakukan Bi Mun seperti saudara sendiri tidak pernah menunjukkan bahwa sebenarnya hanyalah seorang asisten rumah tangga. Ia pun merasa sedikit kasihan pada Tuan Mudanya yang akan dijodohkan dengan orang seperti Salsa yang manja, dan tidak bisa menghormati orang lain.
*******
“ Sore- sore kayak gini emang enak berduaan sama mama sambil minum teh.” ucah Ahmad Wiranegara, ayah dari Adam.
“Ini ceritanya papa lagi ngegombal nih?”