Seperti pesan Adam tadi pagi, Zoya pulang sebelum petang datang. Sebuah mobil Pajero Sport bewarna hitam bertengger di garasi, bisa dipastikan bahwa Adam sudah sampai dirumah. Setelah tadi pagi Adam mengembalikan KTP-nya, Zoya bertanya-tanya apakah Adam sunguh-sungguh memberikan password rumah yang benar padanya.
Cklek....
Pintu rumah terbuka, “Dia sungguh memberikan password yang benar,” Zoya tertawa kecil. Ia tidak habis pikir dengan pria bernama Adam ini. Ia bahkan bisa mengurangi rasa curiga pada Zoya hanya dalam semalam. Zoya menjadi merasa bahwa Adam benar-benar memperlakukannya sebagai calon istrinya.
“Assalamualaikum” Tidak ada jawaban atas ucapan salam Zoya.
Merasa belum dipersilahkan masuk, Zoya pun hanya duduk di meja makan yang menyatu pada dapur seperti meja bar. Sesekali melihat sekeliling mengagumi selera Adam dalam mendekorasi rumahnya yang dominan dengan warna gelap dan penuh dengan barang dengan desain yang unik.
“Adam” semenit...dua menit... Masih tidak mendapat jawaban, Zoya pun berinisiatif untuk meletakkan barang yang ia beli di Supermarket untuk Adam.
Segelas jus jeruk tadi pagi membuat Zoya tidak ingin berhutang budi. Ia pun membayar sedikit kebaikan dari Adam dengan membelikan 2 kotak jus jeruk, 1 kotak susu dan beberapa buah. Selesai meletakkannya di dalam lemari pendingan, Adam keluar dari kamarnya menenteng travel bag keluaran dari Polo bewarna biru dongker dengan gagang kulit bewarna coklat dan sebuah tas ransel.