What is Love

Vera Shafira
Chapter #30

Kau Anggap Aku Ini Apa?

Tengah malam, Zoya dikejutkan dengan kondisi kesehatan Adam yang menurun drastis. Suhu tubuhnya naik, badannya menggigil dan lemas, dan kulit wajah yang putih berubah memerah. Mungkin jika tadi Adam tidak sengaja menyenggol gelas dan membuat suara gaduh di rumah, Zoya tidak akan bangun dan menemukan suaminya dalam keadaan seperti ini.

“Ya, nggak usah diberesin. Besok pagi aja aku yang beresin.” ucap Adam yang masih berbaring lemas di atas tempat tidur.

Tanpa berbicara, Zoya membersihkan pecahan gelas yang tersebar di lantai. Setelah itu ia mengambilkan gelas baru dan juga kotak obat. Beruntungnya, Zoya tidak perlu keluar untuk beli obat di apotek karena di dalam kotak obat sudah sangat lengkap. Ia pun menempelkan sebuah plester kompres demam pada dahi Adam dan memintanya bangun meminum obat untuk menurunkan suhu badannya yang mencapai 39,5℃.

“Adam, minum obatnya dulu baru tidur lagi.” Zoya menyerahkan gelas berisi air saat Adam sudah memposisikan badannya setengah duduk.

“Sebentar.” Adam merasakan tenggorokannya yang sakit saat meminum air.

“Kenapa? Tenggorokannya sakit? Jangan minta obat sirup. Di sini cuma ada paracetamol tablet, nggak usah manja ya!” ucap Zoya dengan ketusnya pada Adam karena masih menyimpan kekesalannya atas kejadian hari ini. Adam pun hanya diam, tidak ingin membuat perdebatan dengan istrinya yang sudah cukup baik membantunya.

“Kamu itu dokter tapi kok nggak bisa ngurus diri sendiri sampai bisa sakit kayak gini.”

Adam bersusah payah menelan obatnya untuk bisa melewati kerongkongannya. “Tadi suhu badannya baru 37,8℃, jadi belum perlu minum obat penurun panas. Aku cuma minum vitamin sama air putih terus tidur. Sebelumnya nggak pernah kayak gini, biasanya tidur agak lama sama minum vitamin sudah cukup.”

Adam memang tidak pernah mengecewakan sebagai dokter. Ia sudah melakukan tindakan yang menurutnya benar dan ia juga yang tau tentang kondisi tubuhnya.

“Aku sudah atur alarm 5 jam lagi untuk minum obat.” Zoya meletakkan handphone Adam di nakas sampingnya dan pergi. Tapi dirinya ditahan oleh Adam untuk tidak pergi.

“Jangan pergi, tidur disini aja ya!”

Zoya menimbang-nimbang apakah dirinya harus menemani suaminya yang telah membuatnya kesal hari ini. Tapi dengan pertimbangan tidak ingin membersihkan pecahan gelas lagi, ia pun mengalah dan memutuskan untuk tidur di kamar bersama Adam.

Lihat selengkapnya