When Cammelia Bloom

Chacha
Chapter #8

Double Date

 

“Dreaming ‘bout the day when you wake up and find

That What you’re looking for has been here the whole time.”

-You Belong With Me, Taylor Swift

 

Hari ini, Cammelia dan Eric berjalan-jalan di salah satu pusat pembelanjaan. Cammelia mencoba melupakan apa yang terjadi semalam atas perilaku Harry yang membuatnya kesal dan mencoba untuk memaafkan Harry seperti biasanya. Ia dan Harry tidak pernah benar-benar bertengkar, hanya saja tadi malam semua berakhir di luar kontrolnya. Semua menjadi kacau karena Ia meninggalkan Harry pulang dengan menggunakan Taxi. Cammelia menyesal, seharusnya Ia tidak meninggalkan Harry begitu saja dan membuat hubungannya dengan Harry menjadi canggung.

“Cam, kok bengong. Lo mau pesen apa?” Eric menyadarkan Cammelia dari lamunanya.

Ia dan Eric sedang menunggu antrean di Starbucks. Antrean pada siang itu sangatlah panjang, mengingat hari ini adalah akhir pekan. Tidak heran banyak orang yang melakukan aktifitas di luar ruangan, termasuk berjalan-jalan di Mall dan membeli es kopi di Starbucks seperti yang dilakukannya saat ini.

“Mmmhhh. Gue mau pesen Caramel Macchiato, Less Ice, Less Sugar.” Cammelia tersadar dari lamunannya.

Setelah mereka memesan dan melakukan transaksi pembayaran, Cammelia berjalan menuju toilet. Eric menunggu Cammelia dengan menempati salah satu meja, seraya menunggu pesanan mereka dibuat. Ketika hendak mencuci tangannya di wastafel, pandangannya tertuju pada wajah familiar di sebelahnya melalui cermin yang berada di depannya.

“Cam?” Sosok disebelahnya itupun menghadapkan badannya menuju Cammelia.

“Zee? Lo udah pulang?”

“Pulang? Gue nggak kemana-mana dari kemarin, udah sekitar 3 hari gue sakit, jadi gue diem aja di rumah.”

“Lo sakit?” tanya Cammelia dengan heran.

“Ya, biasa cuma kena flu doang ko

Mengapa Harry harus berbohong mengenai Zee yang sakit? Dan mengapa Harry mengatakan padanya bahwa Zee sedang berada di luar kota?

“Lo kesini sama siapa?” tanya Zee dengan ramah kepada Cammelia.

“Gue kesini sama Eric, lo kesini sama??” Cammelia menggantungkan pertanyaanya, namun semua orang yang mendengarpun pasti mengetahui siapa sosok yang Cammelia maksud.

“Ya, gue kesini sama Harry. Tapi tadi dia lagi ke toko sepatu dulu. Jadi gue duluan deh kesininya.”

“Ohiyaaa.”

“Yaudah, gue duluan ya Cam.” Zee dengan ramah tersenyum kepada Cammelia, menepuk bahunya, dan beranjak pergi dari toilet.

Harry sudah menemukan sepatu yang Ia incar selama ini untuk menggantikan sepatu lamanya yang sudah mulai usang. Setelah membayar belanjaanya, Ia bergegas untuk menghampiri Zee yang sedang berada di Starbucks. Keadaan Starbucks saat itu sangatlah penuh dan Harry menduga dirinya akan kesulitan untuk mencari Zee di dalam toko yang terlihat sesak itu dari luar. Harry membuka ponselnya bermaksud untuk menghubungi Zee, namun Ia langsung dapat melihat notifikasi dari Zee yang mengatakan bahwa Ia sedang berada di toilet yang ada di dalam Starbucks. Jadi, dirinya memutuskan untuk masuk saja terlebih dahulu dan menunggu Zee di salah satu meja di dekat toilet berada. Harry melihat ada sebuah meja dengan dua kursi kosong di antaranya. Terlihat hanya seorang pria yang menduduki kursi itu, sedangkan satu kursi lagi tidak berpenghuni, jadi Ia memutuskan untuk menghampiri kursi itu.

I’am sorry, may i…,” ucapannya terpotong ketika pemilik pria itu memalingkan wajahnya kepada Harry.

“Eric?!?!” tanya Harry dengan terkejut.

“Harry? Ya, lo boleh duduk di kursi ini.” Eric mempersilahkan duduk Harry.

“Lo sendirian?” tanya Harry seraya duduk di kursi yang kosong di depan Eric. Firasatnya mengatakan bahwa Eric sedang bersama Cammelia, dan Ia merasa harus memastikan hal tersebut.

“Kursi yang lo dudukin itu punya sahabat lo, Cammelia,” jawab Eric santai seraya menunjuk kursi yang sedang di duduki Harry.

Sial, mengapa Eric menyebutkan Cammelia dengan kata ‘Sahabatnya’? Cammelia memang sahabatnya, tetapi keadaan tadi malam membuat Harry ragu bahwa Ia masih bersahabat dengan Cammelia.

 “Babe?” Suara yang berasal dari arah Toilet itu mengejutkan Eric dan Harry.

Lihat selengkapnya