“I hate accidents excepts when we went from friends to this
Uh-huh, that’s right
Darling, you’re the one I want”
-Papper Rings, Taylor Swift
Harry teringat bagaimana reaksi Cammelia ketika Summer mengajaknya untuk bermain Arcade tempo hari. Itu adalah cara cemerlang mendistraksi pikiran Cammelia dari patah hatinya. Dan hari ini, Harry berniat untuk membantu Cammelia mengalihkan pikirannya dari Eric dengan mengajaknya untuk keluar lagi. Ia bersumpah akan membuat Cammelia bahagia hari ini.
“Hallo?”
“Hmmmm?” Suara Cammelia terdengar sangat tidak bersemangat.
“Hari ini lo mau kemana?”
“Nggak tahu, kenapa?”
“Gue mau ajak lo jalan-jalan, gimana?” ajak Harry pada Cammelia.
“Naik mobil?” tanya Cammelia dengan ragu.
“Iya lah, naik apa lagi.”
“Nggak ah.” Cammelia menolak tawaran Harry mentah-mentah dengan suara yang terdengar lesu.
“Terus lo maunya ngapain?”
“Melakukan sesuatu yang berbeda dari biasanya. Bosen kalau cuma jalan-jalan naik mobil.”
“Okay, gue punya ide kalau gitu.” Tiba-tiba saja ide cemerlang datang di kepala Harry.
“Apa?”
“Udah lo lihat aja nanti. Sekarang lo siap-siap, pakai celana yang nyaman, dan jangan lupa bawa botol minum.”
“Okay kalau gitu, gue siap-siap dulu,” seru Cammelia seraya menutup telepon Harry.
Cammelia mengikuti semua perintah Harry tanpa tetapi. Ia mengenakan T-shirt dan celana pendek yang membuatnya leluasa untuk bergerak, lalu tidak mengisi botol minumnya dengan air mineral sesuai perintah Harry. Setelah dirasa siap, Ia melihat notifikasi di ponselnya yang menunjukkan bahwa Harry sudah berada di depan rumahnya.
“WHAT?!?!” Cammelia dengan mulut yang menganga dengan lebar, begitu terkejut ketika melihat kehadiran Harry.
“Sesuatu yang beda kan?” Harry duduk di atas motornya dan menyodorkan helm miliknya pada Cammelia.