When I Fall in Love

Fani Fujisaki
Chapter #5

5. Salah Paham

Sejak mulai menjadi petugas pembaca doa ketika upacara bendera pada hari Senin dilakukan, seketika berbagai macam hal tentang Ilham langsung diketahui oleh semua penghuni sekolah.

Mulai dari Ilham yang menghabiskan masa SMP di pesantren, kemudian Ilham yang sebisa mungkin mencoba menghindari perempuan, lalu kebiasaannya yang selalu salat di mushola sekolah, dan tersebarnya sebuah gosip mengenai kakak laki-laki Ilham yang belum diketahui kebenarannya.

Sebagai salah satu murid yang mendapat banyak perhatian, wajar hal pribadi tentang Ilham bisa menjadi gosip dan dibicarakan oleh hampir seisi sekolah. Ada grup Facebook yang beranggotakan seluruh murid sekolah, gosip pun mudah menyebar dengan cepat selama ada yang mendapat informasi.

Hanya saja Ana tidak menyangka kejadian Ilham yang sedang membonceng perempuan yang diakui sebagai adik bisa sampai ke sekolah dan menjadi sebuah gosip yang beredar di antara para siswi.

Bahkan ada foto Ilham yang sedang dipeluk dari belakang oleh perempuan berseragam SMP di atas motor.

Sungguh luar biasa, ternyata Ilham memiliki stalker di mana-mana.

Ana menggeser layar ponselnya ke atas untuk melihat kalimat macam apa yang di posting di bawah foto.

'Ilham ternyata udah punya pacar. Mereka mesra bangat! Gw iri... 😭'

Sejak sebelum bel masuk sekolah berbunyi sampai saat jam istirahat, postingan ini banyak mendapat emoticon sedih dan kecewa dari para siswi yang mengagumi Ilham.

Ana tersenyum miring. Menjadi salah satu murid populer di sekolah sudah seperti artis saja, ada gosip sedikit langsung menjadi berita yang menghebohkan.

"Gosip kayak gini bahkan sampai buat guru BK panggil Ilham ke ruangannya. Luar biasa bangat ya?"

Ana menatap ke arah temannya yang ternyata memiliki pemikiran serupa. Rahma terlihat sedang menatap postingan yang sama di ponsel sendiri, "Murid kesayangan guru beda ya perlakuannya?"

Rahma mengangguk setuju, "Hal sepele yang belum tentu kebenarannya udah buat Ilham disuruh ke ruang BK. Gue merasa nggak adil karena cowok yang paling bermasalah di sekolah justru malah sering lolos dari panggilan BK."

Memang tidak adil. Tapi di sekolah ada yang namanya hukuman bersyarat, selama murid bisa memenuhi syarat, maka dibebaskan dari hukuman atau teguran guru.

Contohnya Arka. Datang ke sekolah dengan salah satu telinga memakai anting, baju seragam dikeluarkan, pakai sepatu dengan warna-warna cerah, tapi selalu bebas dari hukuman. Arka dapat memenuhi syarat dengan selalu mendapat ranking satu di kelas. 

Saat mendadak ada banyak suara bisik-bisik yang dilakukan penghuni kantin lain, Ana melihat ke arah yang menimbulkan perubahan suasana. Ada Ilham yang baru memasuki kantin.

Ketika orang yang menjadi bahan pembicaraan hadir, sudah sewajarnya menjadi pusat perhatian. Entah karena merasa penasaran, ingin semakin membicarakannya, atau sekedar ingin menatap seperti yang sedang Ana lakukan sekarang.

Lihat selengkapnya