When I Fall in Love

Fani Fujisaki
Chapter #23

23. Kelemahan

Karena sudah berstatus pacar, terlihat ingin selalu bersama pasti tidak dianggap aneh oleh orang lain. Atas dari pemikiran itu, setelah dari mushola sekolah, Ilham langsung menempati meja kantin yang sedang Ana duduki.

Rahma yang secara otomatis menjadi orang ke tiga menatap Ilham dengan ragu, "Eee, apa gue ganggu?"

Ilham menggeleng, "Tetep duduk situ aja, Ra."

"Tapi gue ngerasa sedang ganggu kalian."

"Gue yang justru ganggu kalian kok, udah terusin aja obrolannya, anggap aja gue nggak ada di sini," ucap Ilham sambil menopang dagu menggunakan tangan kanannya.

Rahma melirik Ana untuk meminta izin lain dan diberi jawaban berupa anggukan setuju, "Baiklah, jadi kapan kita mau nyerahin laporan PKL-nya?"

Berhubung cuma berniat ingin memperhatikan Ana saja, Ilham mengabaikan obrolan dua perempuan yang duduk di hadapannya. Lagian topik yang dibahas tidak bisa membuat Ilham masuk dalam pembicaraan, jadi lebih baik diam dan perhatikan saja.

"Udah mau bel masuk, ke kelas yuk!"

Saat Ana berdiri terlebih dulu dari posisi duduknya, Ilham menyadari keberadaan benda baru yang berada di pinggang Ana.

"Jaket siapa? Perasaan tadi kamu nggak pakai jaket deh," tanya Ilham sambil menahan pergelangan tangan Ana dan membuat Rahma memilih pergi duluan.

Ana menunduk untuk menatap jaket hitam yang dimaksud, "Punya Arka."

Saat tadi Ilham salat, sepertinya ada pertemuan yang tidak diketahuinya ya? Ini pasti karma gara-gara tadi Ilham ingin membuat Ana cemburu, sekarang malah dia yang cemburu, "Kenapa harus pinjam segala?"

Kali ini Ana mengalihkan pandangan ke belakang tubuhnya sendiri, ingin memastikan sesuatu, "Nembus, aku ingin menutupinya."

Ilham ber'ah' sejenak kemudian ikut berdiri dari posisi duduknya, "Ya udah yuk ke kelas."

Ana mengikuti sambil memperhatikan wajah Ilham yang terlihat jelas menunjukkan raut tidak terima, "Ilham cemburu?"

"Ya, tapi Ilham nggak bisa melakukan apa-apa karena hari ini nggak pakai jaket ke sekolah."

Meski mendapat jawaban jujur, Ana juga tidak dapat mengembalikan jaket pada Arka mengingat dia memang sedang butuh, "Maaf."

Ilham tersenyum, tidak ingin membuat Ana merasa serba salah, "Nggak usah minta maaf, anggap aja ini balasan karena tadi Ilham buat Ana cemburu pada Hany."

Lihat selengkapnya