Kala itu langit yang di penuhi cahaya jingga keemasan begitu sangat memukau bagi netra siapa saja yang memandang nya.hamparan luas pegunungan yang di kelilingi pemandangan pohon bak seperti lukisan.
Dapat terlihat di tepian danau buatan,sedang duduk kedua bocah sambil bersenda gurau.danau yang sudah menjadi tempat favorit bagi kedua nya,kedua bocah itu bernama EZRA dan ARETHA.

Mereka begitu sangat akrab sejak mereka diusia yang masih kecil.meskipun usia Ezra yang terpaut lebih tua satu tahun dari Aretha sehingga banyak yang mengira bahwa mereka adalah kakak beradik.mereka memang terlihat begitu menyayangi satu sama lain,meskipun mereka bukan terlahir dari rahim seorang ibu yang sama akan tetapi kasih sayang mereka memang patut di bilang seperti kakak beradik.
"Kak,coba kakak lihat kearah langit.langit nya bagus ya ka.?warna nya begitu sangat indah."seru Aretha sambil menunjuk ke arah langit depan pandangan matanya.
"Emm.!!"
"Aretha,kamu tahu tidak.? kalau kamu tidak akan pernah bisa melihat sebuah pelangi tanpa adanya hujan terlebih dahulu."
"Ya aku tahu lah kak,mana mungkin ada pelangi kalau tidak ada hujan.tapi mengapa kakak malah bertanya sebuah pelangi tanpa adanya hujan.sedang kan kita saja saat ini tengah membicarakan warna langit itu ka."protes Aretha.
"Ha..ha..ha.."tawa Ezra.
"karena kamu dan kakak begitu sangat menyukai hujan."