Hanya ada keheningan yang tercipta dalam mobil yang di kemudikan Hyera dan Lyra. Tidak ada satu pun dari mereka yang berniat untuk memulai percakapan sejak mereka pergi meninggalkan café. Jika Lyra sibuk dengan pikirannya sendiri, tentang seseorang yang ingin di temuinya, lain halnya dengan Hyera yang terus memikirkan perkataan Lyra di café beberapa saat lalu.
Benarkah jika Jason menyukai dirinya? Benarkah laki-laki itu juga memendam perasaan seperti yang Hyera rasakan?
“ Jason menyukaimu. “
Kalimat itu terus terngiang ngiang dalam pikiran Hyera. Ada sedikit kebahagiaan dalam hatinya saat Lyra mengatakan bahwa Jason menyukai dirinya. Namun, ada juga perasaan sakit yang melingkupi hatinya kala dirinya mengingat saat laki-laki itu memperkenalkannya dengan salah satu teman kencannya. Yang di ketahui Jason, rata rata dari mereka hanya memiliki hubungan singkat dengan Jason. Dan hubungan itu tidak akan bertahan lebih dari satu minggu.
Tapi sekarang, Hyera sudah berhenti bukan? Dirinya sudah mundur perlahan. Dan selama ini tidak ada masalah dengan hatinya saat dia memutuskan hal itu. Mungkin hanya sedikit nyeri saja saat mengingat betapa dirinya sangat menyukai Jason saat itu.
“ Eonni?” Lyra menepuk pundak Hyera hingga membuat wanita itu terkejut
“ Ada apa?” Tanya Hyera menatap Lyra.
“ Kau melamun?”
Hyera mengerutkan dahinya, “ Tidak. Memangnya kenapa?”
Lyra menunjuk kearah belakang, “ Rumah Jason sudah terlewat.” Katanya
“ Apa?” Hyera langsung mengerem mendadak sesaat setelah Lyra mengucapkan kalimat itu.
“ Rumahnya sudah terlewat seratus meter.” Ulang Lyra.
“ Kenapa tidak mengingatkan?” kata Hyera dengan nada yang sedikit meninggi sambil memutar arah mobilnya.
“ Aku sudah mengingatkan tadi. Tapi kau tidak merespon.”
Hyera tidak berniat menjawab kata-kata Lyra. Entah kenapa tiba-tiba saja suasana hatinya sedang tidak baik. Sebenarnya Hyera tadi sadar saat dirinya sedikit membentak Lyra. Tapi tidak ada dorongan dalam hatinya untuk sekedar mengucapkan permintaan maaf pada Lyra. Padahal Lyra sama sekali tidak melakukan kesalan, namun harus terkena imbas karena suasana hatinya yang sedang buruk.
Hyera kembali memacu mobilnya dengan kecepatan sedang, menuju kawasan Distrik Gangnam, tempat rumah Jason. Dari daerahnya saja sudah di pastikan bahwa Jason bukan orang biasa. Tentu saja, dia seorang CEO. Dan hal itu semakin menciutkan nyali Hyera untuk terus maju memperjuangkan cintanya. Dan disinilah ia sekarang. Dalam perangkap dirinya sendiri. Memilih untuk maju setelah mengetahui Jason menyukai dirinya, atau tetap memilih mundur dan membuang jauh-jauh rasa cinta yang di rasakannya selama ini.
Sekarang mobil yang Hyera dan Lyra kendari sampai di depan sebuah rumah mewah yang terlihat seperti di film film yang selalu Hyera lihat. Saat sudah memakirkan mobil Lyra dengan benar, Hyera dan Lyra keluar lalu berjalan kedalam halaman depan rumah Jason.
Lyra memencet bel rumah itu berkali-kali, hingga beberapa saat kemudian pintu rumah Jason terbuka dan memperlihatkan seorang wanita cantik rambut panjang bergelombang sepunggung, dengan tubuh yang terlihat semampai dan gadis itu memakai pakaian dress selutut bewarna biru laut. Benar-benar sangat cantik.
“ Maaf, cari siapa?”
Lyra mengerjabkan matanya kagum melihat wanita itu, bahkan tanpa disadarinya mulutnya menganga. Sedangkan Hyera, dirinya hanya menunduk lalu tersenyum kecut. Sudah di duga. Keputusan Hyera untuk mundur memang tidak salah. Karena nyatanya, apa yang di katakan Lyra memang hanya sebuah gurauan. Jason tidak mungkin menyukai Hyera. Selera Jason adalah wanita kelas atas, seperti wanita yang kini ada di hadapannya. Bukan wanita biasa seperti Hyera, yang bahkan tidak memiliki apa-apa.
“ Maaf.. kalian berdua cari siapa?” tanya wanita itu sekali lagi.
Hyera memandang Lyra yang masih betah untuk diam mengagumi wanita cantik itu, “ Kami ingin menemui Jason? Dia ada di dalam?” tanya Hyera dengan senyum manisnya.
“ Ohh Jason. Silahkan masuk. Akan aku panggilkan.” Balas wanita itu dengan sebuah senyuman, lalu mempersilahkan Hyera dan Lyra masuk.
Hyera mengangguk sopan, lalu wanita itu mulai berjalan ke dalam rumah. Hyera menepuk bahu Lyra, bermaksud untuk menyadarkan sahabatnya itu dari keterkejutannya.
“ Ayo masuk.”
Lyra terkejut dengan tindakan Hyera, namun setelah itu dirinya langsung mengikuti langkah Hyera masuk ke dalam ruang tamu rumah Jason. Hyera dan Lyra duduk di sebuah sofa empuk yang ada di ruangan itu. Hyera mengedarkan pandangannya melihat-lihat kondisi rumah Jason. Sangat bagus. Batin Hyera. Ini adalah pertama kalinya Hyera menginjakkan kaki di rumah Jason. Sebelumnya dia tidak pernah mau jika Lyra mengajaknya untuk berkunjung ke rumah Jason jika laki-laki itu sedang berada di Seoul.
“ Ohh kalian.” Seru suara yang sangat familiar di telinga Hyera.
Hyera dan Lyra langsung menoleh keasal suara. Di lihatnya Jason sedang berjalan menuruni tangga, di ikuti oleh wanita cantik tadi di belakangnya.
“ Akan ku siapkan minum dlu.” Kata wanita itu tersenyum lembut pada Jason.
Jason mengangguk, lalu mengelus rambut panjang wanita itu, “ Terima kasih.”
Wanita itu langsung pergi menuju dapur, sedangkan Jason langsung berjalan menuju Hyera dan Lyra yang tengah duduk di sofa ruang tamu. Hyera yang melihat kejadian tadi lagi-lagi hanya bisa tersenyum getir. Mulai saat ini dirinya harus bisa menerima kenyataan, kalau memang cintanya harus bertepuk sebelah tangan.
“ Maaf lama menunggu.” Kata Jason lalu mulai ikut duduk berhadapan dengan Lyra dan Hyera.
Lyra menggelengkan kepalanya, “ Tidak apa-apa.” Lyra menjeda kalimatnya, “ Berganti pasangan lagi?” tanya Lyra penasaran
Jason tersenyum tipis, merasa canggung “ Ya begitulah..”
“ Seorang model?”
“ Hmm..” jawab Jason dengan gumaman.
Jason kemudian memandang Hyera yang masih setia mengagumi rumah Jason, “ Ini pertama kalinya bagimu kan?” tanya Jason pada Hyera.
Namun wanita itu sama sekali tidak menanggapi. Menoleh kearah Jason pun tidak. Lyra langsung menyenggol lengan Hyera, membuat sang empunya mengalihkan pandangan pada Lyra dan menatap Lyra bingung seakan bertanya Ada apa tanpa suara.
“ Jason menanyaimu.”
Hyera hanya diam, kemudian menatap Jason yang ada di hadapannya, “ Kenapa?”
Jason tersenyum tipis mendengar satu kalimat dari wanita itu, “ Ini pertama kalinya bagimu bukan datang kesini? Sebelumnya Lyra pernah bercerita jika kau selalu menolak jika di ajak kesini.” Tanya Jason.
Hyera mengangguk, “ Iya. Aku memang selalu ada urusan saat Lyra mengajak kesini. Kebetulan hari ini aku sedang free. Ngomong-ngomong..” Hyera menggantungkan kalimatnya, “ Kau tinggal sendirian di rumah sebesar ini?” tanyanya.
“ Tidak. Aku bersama adik ku. Sebenarnya ini juga bukan rumahku. Tapi rumah adikku. Aku hanya beberapa kali saja menginap disini jika sedang berada di Seoul.”
Hyera mengernyit bingung, “ Aku tidak pernah tahu kau punya adik. Kukira kau anak tunggal.”
“ Karena kau tidak pernah bertanya.” Jawab Jason santai, “ Jadi kau sedang tidak sibuk hari ini?” tanya Jason balik kepada Hyera.
“ Hmmm.. seperti itulah.” Jawab Hyera seadanya.
Jason menganggukkan kepalanya lalu memandang Hyera. Hyera pun juga sama. Dirinya tengah memandang Jason. Tatapan keduanya bertemu. Suasana menjadi hening. Lagi-lagi Hyera merasakan degupan jantungnya yang tidak normal saat berada di dekat Jason. Mata coklat Jason selalu saja berhasil menghipnotis siapa saja yang melihatnya. Termasuk Hyera sendiri. Bahkan untuk sesaat tadi, Hyera sempat menahan nafasnya saat Jason menatapnya dengan sebuah senyuman yang terukir indah dari kedua sudut bibirnya.
“ Ekhemmm..” Lyra berdeham keras.
Hyera dan Jason sontak terkejut lalu dengan cepat memutus pandangan mereka.
“ Jadi.. bisa aku mulai berbicara denganmu Jason?”
***
“ Jadi.. bisa aku mulai berbicara denganmu Jason?”
Mendengar kalimat Lyra membuat Jason tertawa, “ Dari tadi kita sudah berbicara Lyra.” kata Jason saat tawanya sudah mereda.
Lyra menggeleng gelengkan kepalanya persis seperti anak kecil, “ Kau mengacuhkan ku Jason. Dari tadi kau terus memandangi Hyera Eonni.” Kata Lyra merajuk.
Jason kaget dengan ucapan Lyra. Dirinya tersenyum canggung lalu menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, namun Jason juga tidak menyangkal jika memang dari tadi dirinya memandangi Hyera. Karena mungkin Jason sendiri terkejut dengan keberadaan Hyera di rumahnya bersama Lyra.
Karena Jason tahu, Hyera selalu menolak jika Lyra mengajak Hyera untuk berkunjung ke rumah Jason dengan berbagai alasan. Salah satunya alasan sedang sibuk. Sebenarnya itu sebuah alasan klise yang sering Jason dengar. Jason seperti merasa kalau Hyera memang sedikit menjaga jarak dengan dirinya. Entah karena apa, Jason juga tidak tahu. Tapi itulah yang Jason rasakan.
Namun saat ini, saat melihat Hyera sedang duduk di ruang tamunya dan mengedarkan pandangannya melihat-lihat rumah Jason, membuat Jason tidak bisa menyembunyikan rasa bahagianya. Bahkan rasa bahagia itu sampai menular pada sikapnya. Terbukti saat dirinya mengelus rambut Kathryn. Padahal sebelumnya, Jason sama sekali tidak pernah melakukan tindakan itu pada siapapun, termasuk teman kencannya. Hyera memang benar-benar bisa membuat mood Jason membaik.