WHITE OWL The Wisdom and Knowledge

Ayesha
Chapter #55

LV

Masih menghabiskan waktu di balkon Villa, Aston dan Alora terlihat enggan beranjak dari tempatnya masing-masing. Keduanya seperti sepasang kekasih yang tengah berbulan madu di tengah hutan.

Memilih topik pembicaraan tentang sejarah Verbena dan dua wilayah besar di daratan itu, Alora diam-diam mengulik informasi penting untuk keuntungannya kelak.

Pun dengan Aston, pria itu tanpa menaruh curiga sedikit pun pada wanita di hadapannya, ia dengan ringan menjawab pertanyaan yang keluar dari bibir Alora. Baginya saat ini Alora bukanlah ancaman, bawahan, apalagi orang asing. Wanita itu sudah seperti teman dan kekasihnya. Ia menemukan kenyamanan dari tatapan manik sebiru laut dalam itu. Sebuah racun manis yang ia tenggak dengan sengaja.

“Seperti apa hubungan Verbena dengan Leighton?” tanya Alora penasaran.

Aston menatap bendera Leighton yang berkibar dibalik bukit sana. Wilayah bagian Leighton itu nampak indah dengan lampu warna-warni yang menghiasi tembok perbatasannya.

“Entahlah. Para tetua selalu menghubungkan semua hal dengan aturan tak tertulis Kerajaan Leighton, bahkan Douglas pun mematuhinya. Leighton itu—penuh dengan tanda tanya. Seolah hal dengan transparansi tinggi berada dibelakangnya, dan anehnya sesuatu tersebut mampu menggerakkan hal nyata. Ayahanda atau Ibunda tak pernah menjelaskan dengan rinci kekerabatan antara Verbena, Leighton, dan Douglas.”

Alora menaikkan salah satu alisnya. “Verbena dan Douglas memiliki sejarah jelas karena leluhur kalian bersatu dan bekerjasama untuk mengambil kemerdekaan sendiri. King Tiago dan King Zargo adalah sahabat yang berhasil menciptakan kejayaan untuk penerusnya. Mereka berhasil memisahkan diri dari kekaisaran Vereighdoug yang tak manusiawi. Namun yang diherankan, mengapa Kerajaan Leighton muncul? Dan bagaimana dia tercipta?” Alora menjeda kalimatnya. “Karena selama ini saya belum pernah mendengar atau membaca buku tentang kerajaan itu. Sejarah hanya menuliskan bagaimana King Cheldea Roman dan Queen Lauryl Kembrey memerintah. Pasti ada kisah sebelum itu, 'kan?”

Mendapat pertanyaan demikian, sontak Aston menoleh pada Alora. Ia terdiam, menatap manik Alora dengan benaknya yang ikut bertanya-tanya mengenai kebingungan Alora.

Pria dengan tinggi 195cm itu bangkit dan melangkah cepat menuju tumpukan buku didalam kamar. Tangan kekarnya menyusuri berpuluh-puluh buku tebal didepannya, dan terhenti pada buku usang dengan sampul perak disudut buku tersebut. Segera ia kembali bergegas mendekati Alora yang memperhatikannya dari balkon.

“Mendekatlah, Lady.” Aston berucap singkat. Ia meniup sampul buku ditangannya sebelum membuka lembaran kertas itu.

Alora yang penasaran dengan buku yang dibawa Aston dengan segera berpindah posisi di sampingnya. Sangat kebetulan kursi yang diduduki Aston cukup untuk dua orang, walau harus berhimpitan karena tubuh Aston yang dua kali lebih besar dari Alora.

History of Vereighdoug, adalah judul dari benda dengan ukiran kuno itu. Sebuah logo asing menjadi latar dibalik susunan huruf itu.

Aston mulai membuka buku tersebut, membaca rentetan kalimat yang ditulis rapih dengan aksara kuno kekaisaran Vereighdoug.

Pada halaman pertama menjelaskan tentang latar belakang, para tokoh penting seperti raja dan para tetua juga pemuka agama, keluarga kerajaan, dan para bangsawan sesuai status sosialnya. Semuanya tertulis lengkap bersama foto hitam putih di atas profil indentitasnya.

Di lembar selanjutnya barulah mulai menjelaskan kekaisaran itu sendiri. Mulai dari sejarah berdirinya yang dipimpin oleh seorang Bajak laut yang tengah kehabisan amunisi dan terdampar di pulau itu. Kemudian bencana alam yang menyebabkan beberapa pulau asing bersatu hingga membuat dataran luas yang kini berhasil menciptakan benua baru.

Kekaisaran Vereighdoug juga dijelaskan pernah mengalami kondisi ekonomi yang sangat buruk hingga raja yang memerintah saat itu mengeluarkan dekret¹ tersembunyi pada bawahannya untuk membunuh dan membantai rakyat dengan status sosial rendah dan tak memiliki pengaruh besar untuk kekaisaran, guna mengurangi beban sosial dan meningkatkan pendapatan perkapita.

Sampai pada bagian setelahnya, barulah kekaisaran Vereighdoug mendapatkan kejayaan karena berhasil menstabilkan kekacauan ekonominya. Banyak para pelancong singgah, menjadikannya pendapatan terbesar kekaisaran itu. Tak sedikit pula mereka tertarik untuk membangun usaha dan menetap di Vereighdoug. Dikatakan juga bahwa King Zargo Rico adalah salah satu pendatang yang berhasil memenangkan kepercayaan kaisar hingga diberi kekuasaan pada salah satu wilayah Vereighdoug.

“Saya tak pernah mengira King Zargo bukan berasal dari keturunan murni tanah ini. Kedekatannya dengan King Tiago mampu memanipulasi publik,” gumam Alora masih fokus membaca buku digenggaman Aston.

Pria dengan kemeja tipis itu melirik Alora, tersenyum kecil kala melihat kerutan diantara alis wanita itu. Ia menyingkirkan anak rambut yang menghalangi pandangan Alora dan mengusap lembut rahang wanita itu.

“Terkadang sesuatu itu tak seperti kelihatannya. Banyak yang menerka kakek dan King Zargo saudara kandung. Saya terkadang tak tahan dengan kebodohan para kaum rendahan. Mereka selalu menilai hal dari kulitnya.” Aston berucap pelan.

Alora menatap Aston sesaat sebelum kembali membaca buku. Ia memilih mengalihkan perhatiannya karena tak tahan dengan manik hitam yang menatapnya intens tersebut.

Stop looked at me with those eyes.”

Aston terkekeh. Ia menutup bukunya dan menggapai wajah Alora agar menatapnya.

What eyes, hm? ” tanya Aston lembut, mengunci netra Alora.

Lihat selengkapnya