Golden Indonesia School (GIS), Jakarta Selatan.
Manusia ditakdirkan memiliki emosi dan perasaan bermacam-macam. Marah, sedih, kecewa hingga rasa penasaran. Semuanya berkumpul dalam satu tubuh manusia dan menjadikan konflik di dalam hidup semakin berat.
Namun rasa penasaran inilah yang biasanya menjadi awal mula dari segala kebenaran yang ditutupi.
Bel berikutnya adalah tanda bahwa murid-murid di sekolah elit ini dapat pergi meninggalkan kelas. Jam istirahat. Kafetaria biasanya sangat penuh di menit-menit awal, kebanyakan dari para murid harus mengantre untuk bisa memesan makanan yang mereka sukai.
Namun sepertinya, Elle cukup beruntung hari ini. Ia bahkan mendapatkan seporsi bakso kesukaannya hanya dalam waktu sebentar saja.
Uap panas yang menghadirkan rasa gurih dari tetelan dan daging yang bercampur langsung menggunggah selera makan gadis itu. Dan tanpa menunggu apa-apa, Elle pun duduk di sudut kafetaria sembari menyiapkan makan siangnya.
Sambal, saos, kecap dan sedikit jeruk limo adalah tambahan wajib untuk membuat semangkuk bakso miliknya terasa lebih enak. Dan kini, Elle sudah mulai menyantap makanan dengan kuah berwarna merah terang tersebut.
Baru pada kunyahan ke lima, tiba-tiba saja Mario muncul dan duduk di hadapannya tanpa permisi. Dengan membawa satu piring nasi goreng yang tampak ramai dengan bakso, udang dan sayuran di atasnya, Mario bersikap sok akrab di dekat Elle.
Sebenarnya gadis yang selalu mengikat rambut panjangnya kebelakang itu tak tahu sejak kapan mereka berteman. Ia bahkan tak pernah bertegur sapa sebelumnya.
"Sendirian?"
Elle menggumam mengiyakan, lalu melanjutkan kegiatannya.
Mario menyiuk sesendok nasi goreng dan melahapnya, sebelum kemudian mulai membuka suara. "Olla kemana? Tumben dia nggak nempel sama lo."
"Dia nggak nempel, cuma kebetulan teman sebangku aja," kata Elle seadanya.
Gadis itu bahkan tak ingin berlama-lama beradu pandang dengan sang ketua kelas. Ia asik sendiri memotong daging berbentuk bulat yang masih memenuhi mangkuk makan siangnya.
"Kalian nggak sedekat itu ya?"
Kepo banget ya ni orang.