Who is V

nur faridah
Chapter #8

Tengah kota

Hari ini tepat sebulan aku di inggris menempuh kuliahku, tepat sebulan aku mengucapkan selamat tinggal pada V. semua berjalan dengan baik walaupun bayang V masih sangat nyata dalam kehidupanku. Aku berusaha melewari setiap harinya dengan sangat baik, mencari kesibukan dan menulis beberapa novel. Semua perasaanku aku tuangkan dalam novel, ingin bercerita setiap rasa sedih ini pada siapa, aku disini sendiri, semua teman kuliah orang asli sini, akhirnya aku memutuskan untuk menuangkan semuanya dalam novel agar tidak terasa sesak dalam dada. Selama ini aku tidak membuka apapun mengenai berita V lagi, rasa rindu semakin menumpuk dan memberanikan diri membuka youtube lagi dan mencari tahu keberadaan V. ternyata mereka sedang berlibur dj Inggris tempat dimana aku tinggal sekarang, jika aku berjalan-jalan atau menelpon ayah pasti aku bisa dapat lokasi mereka namun itu tidak aku lakukan. sekarang V tumbuh menjadi lelaki yang sangat tampan, tingkahnya masih sama tetato ceria dan selalu menghibur para penggemar dengan baik. Semakin aku melihat wajah V semakin besar keinginanku untuk menghubunginya, padahal aku telah bertama selama sebulan disini tanpa berita V. aku tidak ingin terlalu memikirnya ini dan akan berjalan-jalan sebentar ditengah kota Inggris. Toko es krim favoritmu ada ditengah kota, dan es krim sangat membantu dalam hal mengubah moodku. Aku menikmati es krim vanilla favoritku, dan membeli setangkai bunga mawar putih. Dulu sebelum semua menjadi sekarang, V selalu mengirimkan atau mengantar langsung bunga mawar putih untukku, kali ini berbeda tidak ada bau parfum V dalam bunga ini. Aku semakian sadar bahwa perubahan hidupku semakin nyata. Aku akan fokus pada kuliahku.

Aku kekasir untuk membayar es krim yang ku makan, dan cukup kaget ada seorang laki-laki menegurku

“mei, kamu disini ? apa kabar mei?

Itu adalah raim (RM)),Rain menyapaku dan mengajak untuk bergabung dimeja mereka. Aku menolak dengan alasan ada kuliah lanjutan, sementar ini adalah weekend seharunya tidak ada mata kuliah apapun, rain memaksa dan akhirnya aku mengikutinya dengan wajah menunduk, jantungku berdetak sangat cepat, aku gemetara dan darah dibibirmu hilang tampak sangat pucat. Disana ada V, V sedang tertawa bersama Jeik (JK),, Sandi (SG) dan Juno (J)

“Guys, libat siapa yang bersamaku.”rain

Mereka terkejut melihatku dan v langsung menatapku. Kami berdua saling menatap, seakan toko ini adalah milik kami. Mereka yang menyadari hal itu mulai menggoda kami.

“hmm disini ada orang”

Sandi berkata dengan wajah senang karena berhasil membawa V kesini. Sebelumnya mereka telah merencakan untuk liburan keluar negeri setelah tour panjang dan menyelesaikan talk show mereka. Semua sepakat ke Inggris kecuali V, karena suara terbanyak yang harus diikuti akhirnya V mengalah. Mereka berempat sengaja kesini agar bisa menemuiku, bahkan pertemuan ini lebih cepat terjadi dan mereka telah merencanakan untuk mengunjungiku diapartement. Ini adalah takdir. Takdir yang mempertemukan kami berdua, bahkan rencana yang besok maju menjadi sekarang agar bisa bertemu. Ini adalah kekuatan takdir. Tidak ada yang bisa menolak dan menebaknya. Kami beren bercerita dan aku berjanji akan membawa mereka berkeliling inggris walaupun aku baru sebulan tapi banyak tahu tempat wisata yang baik untuk berlibur. Aku mengajak mereka jalan-jalan ke apartemenku, dan mempersilahkan masuk. Kami mengadakan acara kecil-kecilan untuk menyambut kedatangan mereka. Aku mempersiapakn makanan didapur, dan mereka sedang menonton film diruang televisi. V yang melihat kesempatan ini langsung menyapaku didapur.

Lihat selengkapnya