Who is V

nur faridah
Chapter #9

Tulus

Aku cukup sibuk sementara V lagi banyak waktu istirahat. V lebih sering menghubungiku dan aku lebih sering terlambat membalas atau mengangkat teleponnya. Bukan tidak ingin tapi tugasku lagi banyak dan waktu untuk melihat handphone tidak ada. Aku bekerja dengan 4 orang temanku yang sekelas denganku, 3 wanita dan 1 pria. Jakie adalah teman kelompokku dan kami sering menghabiskan waktu bersama untuk mengerjakam tugas, perhatian jakie padaku membuatku mulai merasa tidak nyaman,ada perhatian lebih untukku dibanding teman-temanku yang lain. Hingga saat tiba hal yang aku takutkan terjadi, jakie menembakku dan mengatakan perasaannya padaku. Aku menolak dengan tegas dan mengatakan bahwa aku memiliki pacar yang sedang berada dikampung halamanku. Jakie tetap berusaha mengambil hatiku, melakukan banyak hal untukku padahal aku tidak memintanya. Harusnya ini aku ceritakan pada V namun mencari waktu yang tepat untuk memberitahu V belum ada.

Malam terakhir kami mengejarkan tugas akhir diapartementku, hari ini adalah hari ulang tahunku. 

 

Setiap orang memiliki hari lahir, hari yang harus disyukuri karena telah berada didunia. Aku berharap dihari yang sangat berharga dalam hidupku ada V yang datang memberikan ku doa. Aku tahu ini tidak mungkin namun aku percaya saat seseorang berdoa dihari lahirnya Tuhan akan menberikan nikmat lebih untuknya. Jikei memberikan ku hadiah bersama teman-teman yang lain, disaat itu juga jakei menyatakan kembali perasaannya padakau, teman 3 orang menjadi saksi, aku tidak tahu harus menjawab apa dan apa yang harus aku lakukan. seharusnya aku menolaknya tapi jakie adalah pria baik, dia sangat membantu selama aku sekolah di Inggris. Rasanya hal buruk jika aku menolak jakie kedua kalinya, aku menerima bunga jakie tapi aku tidak menjawab apapun. V yang muncul dari belakangku langsung memukul jakie, aku berusaha memisahkan mereka tapi v begitu marah, marah melihat pacarnya sedang ditembak pria lain. Aku meminta mereka pulang, agar suasananya sedikit tenang. V yang tampak masih emosi juga memarahiku.

“seharusnya kamu tolak mei”

“tapi v dia baik, aku ingin menolaknya tapi dia baik aku bingung”

“kamu menerima seseorang bukan karena tidak enak pada hatimu, tapi menerima karena cintamu. Kamu miliku mei”

“aku minta maaf V telah membuat kekacauan ini”

“aku tidak minta kamu menjelaskan siapa pria tadi sedang apa disini, aku percaya kamu melakukan hal yang benar”

V sangat percaya padaku, aku yang salah karena memberi peluang pada jakie padahal aku tahu ini akan menyakiti banyak orang. Aku masih syok V bisa berada di Inggris, dia datang jauh hanya ingin memberikan kejutan untukku dihari ulang tahunku. Hari ulang tahunku kami berdua habiskan dengan makan di restoran tempat v melamarku. Kami mengulang masa indah dulu. V memberikanku hadiah sebuah kalung dan langsung memakaikannya. Aku sangat senang dihari ulang tahunku untuk pertama kali ada seorang pria berada disisiku, dan V adalah pria pertama, Sang idola.

Besok shubu V langsung kembali karena siang dia harus acara talk show lagi, perjuangam V kali ini benar-benar membuktikan dia mencintaiku dengan tulus. Jika aku ingat pertama kali aku menonton ditelevisi mereka, aku lnagsung suka semua lagi mereka, cara mereka berinteraksi dan menjaga kekompqkan sangat berkarisma dimata penggemar. Setiap anggora memiliki pribadi yang unik dan berbeda-beda. Satu sosok yang begitu menonjol adalah V. saat aku melihat V, dirinya begitu menarik, bernyanyi dengan sangat baik, dan sangat ceria. V pernah mengatakan saat diwawancara

“jika aku memiliki seorang kekasih, aku pasti sangat mencintainya”

V melakukan dengam benar sesuai ucapannya, aku merasa bahwa aku adalah wanita paling bahagia saat ini. Aku mengingat setiap saat aku mengagumi V. aku tertidur di sofa dengan tangan yang masih memegang fota kami berdua. Belim lama aku terlelap handphone berbunyi dan ada telefon dari ibu.

“halo bu, aku lagi tidur”

“kamu tidur kok angkat telfon, mei kamu bangun sekarang, coba lihat saat di talk show V mengatakan sedang berpacaran dengan cewek bernama mei dan akan menikahinya setelah Mei selesai sekolah”

Aku langsung mematikan telepon ibu, dan segera menbuka youtbe. Benar saja apa yang dikatakan ibu, pembawa acara, penonton bahkan anggota Boys sangat terkejut. Semua penggemae meneriaki nama Mei. Namaku. Aku sedang dibicarakan semua penggemar mereka. Aku bingung harus berbuat apa, aku senang V mengakuiku tapi ini akan sangat berdampak pada karir mereka. Aku menunggu waktu yang tepat untuk menelfon V. sementara V selesi acara langsung dipanggil manager, dia tahu bahwa dia akan dimarah dan memiliki resiko setelah mengatakan hal itu. V mengatakan siap menerima semua konsekuensinya. Bukannya marah manager mereka mengatakan bahwa V harus melakukan hal yang benar dan berhak memilih kehidupan selanjutnya jika tua nanti. Para staf dan anggota bOys juga mendukung keputusan V. V yang mendapat dukungan penuh dari mereka langsung menelfoki dan menceritakan semuanya. Aku tidak bisa berkomentar apapun, dan hanya mengatakan semuanya akan baik-baik saja. Walauapun aku yakin penggemar tidak bisa menerima ini, tapi aki selalu yakim mereka akan mendukung V dan hubungam kami akan semakin tertutup hingga kabar ini akan tenggelam dengan sendirinya.

V mengatakan bahwa dia ingin segera terbang menemuki namun banyak kegiatan yang harus ia selesaikan terlebib dahulu. Jika V bisa terbang menuju kesini, aku ingin ini menjadi hari baik, tertidur dengan tenang dan bahagia, dan ucapan selamat malam dari V.

Hubungan adalah takdir yang harus dijalani, setelah pilihanmu jatuh pada seseorang, komunikasilam apapun kepadannya dan mencoba mencari jalan bersama-sama. Manusia ditakdrkan memiliki pasangan hingga akhir hayat, jika kita mendapat kesempatan itu pergunakan sebaik mungkin, buat cerita indah bersama pasangan kelak waktu adalah harta terindah buat pasangan. Aku dan V melewari banyak ujian hingga sampai dititik ini, mulai dari penggemar menjadi teman hingga menjadi pasangan terus menerus dikhianit hingga sadar bahwa telah melakukan hal yang sia-sia, suatu takdir jika setelah kejadian ini bisa kembali memulai, cinta tidak akan salah pilih dan akan bertindak benar jika kita memerankkanya dengan sangat baik. Mencintai seseorang dengan latar belakang yang berbeda dengan kita mungkin akan mengalami kesulitan saat menjalani,bukan alasan yang benar jika harus diakhiri, berpikirlah setenang mungkin agar bisa mendapatkan jawaban benar dan baik untuk masa depan.

Aku menerima V dengan segala risiko yang aakan terjadi kedepan, dan kini aku mulai meraskan semua risiko ya terjadi. Aku diteror via telepon dan semua media sosialku, aku dimaki semua orang, aku tahu jika ia penggemar V, dia tidak akan melakukan hal yang buruk.

Terkadang kita harus mengalah, terkadang kita harus melawan. Saat ini semua menganggap yang dikatakan V hanyalah omong kosong dan orang terdekat kami berdua tidak membenarkan. Dukungan oeang sekeliling kami adalah kekuatan kami hingga saat ini. Tidak hanya rasa cinta tapi dukungan dari orang terkasih.

Hari ini aku akan wisuda karena telah berhasil melewati masa sekolah yang tidak mudah, ayah, ibu dan abang mendampingiku sementar V mengabari bahwa ia tidak bisa hadir karena ada kegiatan yang tidak bisa ditunda. Aku tidak memaksanya, sekarang lebih terbiasa dengan hubungan kami yang seperti ini. Jika V bisa melakukannya, dia pasti hadir diacara wisudaku. Aku bersyukur telah berada ditahap ini dan sekarang aku akan kembali kerumah merencakan impianku bersama V. Ayah, ibu dan abang pulang lebih dulu sementara aku harus menyelesaikan semua disini baru bisa kembali. Bulan terakhir aku di Inggris, aku akan berkeliling untukt erakhir kalinya dan berharap bisa kembali lagi kesini bersama suami dan anak-anankku kelak. Aku berkeliling menikmati setiap sudut kota Inggris, sangat indah dan perjalalan ini akan lebih menyenangkan jika V ada disini.

“aku disini”

Aku mendengar suara v, benar itu adalah V. Dia berada dibelakangku, aku sangat terkejut. V adalah pria yang selalu membuatku terkejut. Tingkahnya yang cuek ternyata memiliki sisi romantis yang tidak semua bisa melakukan itu. Kamu berkeliling bersama V dan papa mamanya. Menikmati makan malam di atas kapal, v megira bahwa ayah, ibu dan abang masih disini tapi mereka berangkat tadi siang, V ingin mengenalkan kedua keluarga kami diatas kapal pesiar yang telah ia sewa. Saat kami sedang makan malam, V memberitahu orang tuanya telah melamar aku, dan tahun depan akan segera melangsungkan pernikahan. Papa dan mama terkejut dan bangga karena kini v telah menentukan pilihan hidupnya. Mereka mendoakan agar kami berdua selalu diberi kebahagiaan, menjadi pasanagan yang saming mendukung. Mendengar resok papa mama, aku dan V cukup lega karena satu tahap telah dilewati dengan baik, setelah ini kami akan membicarakan pada ayah dan ibu. Aku, V, papa dan mama menikmati suara ombak yang merdu, kembang api yang menyala dengan indah diatas langit dan musim romantis. Malam ini adalah malam berharga untuk keluarga kami. V sangat pandai meningkatkan rasa cintaku untuknya.

Sekarang waktunya kami kembali, v harus membali dengan atributnya saat dibandara, mengenakan pakaian serba hitam, masker, topi dan kacamata. Menjaga jarak dengan V selama diruang tunggu dan bertemu saat akan duduk dipesawat. Dipesawat v menyesa semua class bisnis agar orang tidak curiga. V dan aku duduk bersama-sama dipesawat dan menikamti perjalanan pulang kami. Rencana v akan lansgung ke rumahku aku tolak, sebaiknya beristirahat dulu setelah sampai dan memikirkan hari baik saat ingin berkunjung. Semua pasti lelah, dan kita butuh istirahat.

Seminggu disini aku harus menbiasakan kehidupan lagi,kembali menjadi drektue dengan tugas yang menumpuk setelah ku tinggalkan satu tahun. Aku meyala semua staf dikantor dan membagiakan hadiah kecil untuk mereka

“bu mei selamat yah”

“waduh semuanya pada heboh yah”

Aku yang berpura-pura tidak tahu maksud mereka padahal sangat jelas ini adalah selamat aku dan V. karena malu aku tidak ingin membahasnya lebih dalam lagi. Aku berkunjung diruangan para artis dan V sedang ada disana. Ia tiba-tiba berdiri dan mengatakan

“bu mei hari ini sangat cantik”

Semua orang bersorak dan menggoda kami berdu. Aku hanya bisa diam dan wajahku begitu merah karena malu. V melakukan apapun semaunya, ia bahkan tidak memikirkan bahwa aku sangat malu saat ia mengatakan itu. Inilah hari-hariku dikantor, lebih baik setelah aku tinggal setahun. Semua pekerjaan berjalan dengan baik. Semua terasa begitu sempura, setiap hari aku merasakan kebahagian yang benar-benar membuatku larut. Selama kembali kami tidak pernah keluar untuk jalan-jalan, karena ini sangat beresiko untuk V, untuk bertemu kami mencari waktu diakntor atau V mengunjungiku dirumah. Inilah hubungan kami, hubungan tidak normal jika orang melihatnya. Buat kami berdua ini sudah normal, kami memiliki jalan hidup berbeda berusaha menyatukannua agar tidak menyakiti siapapun. Aku mengadakan rapat bersama tim Boys untuk tour mereka yang akan diadakkan minggu depan artinya selama sebulan aku tidak bisa melihat V atau menemuinya karena dia akan sibuk dengan kegiatan ini. Aku yang memimpin rapat dengan perasaan sedih karena melihat V akan perfi sebulan. V yang melihat wajahku tidak semangat saat rapat menemuiku diruangan.

“mei kamu sehat?”

Lihat selengkapnya