Who is V

nur faridah
Chapter #10

Hilang

Setelah acara pertunangan kami, semua kegiatan sehari-hari menjadi normal. Aku masih tetap dengan kesibukankan, V melakukam hal yang sama. Waktu acara kami masih 10 bilan lagi, tapi aku begitu semangat mengerjarkam setiap persiapannya. V hari ini akan melakukan konferensi pers dengam beberapa wartawan, atas izin agensi dan tim akhirnya V bisa melepaskan karet yang menggulung dirinya. Kini ia percaya diri untuk mengumumkan pertungannya denganku. Aku sangat cemas bahkan aku rela menunda semuanya jika itu baik untuk V. saat V menyatakan didepan wartawan banyak pertanyaan dari mereka, tapi V menolak menjawabnya dan mengakhiri konfrensi pers hari ini. Ia melangkahkan kakinya keluar ruangan dengan gemetar, tapi ia telah berhasil menyelesaikan semuanya. Banyak yang menghujat V dikolom twitter Boyz tapi banyak juga yang menerima keputusan V. aku terus on untuk melihat berita apa yang keluar setelah V mengungkapkan rencananya.

Tahun ini mereka akan melakukan konser tour lagi sebelum aku dan V akan melangsungkan acara. Aku berharap tidak ada yang berubah setelah kejadian ini. aku dan v tetap menjalani hari seperti biasanya, tidak ada yang berbuah dalam hubungan kami. aku sibuk mengurus semua urusan kantor, menyusun kerangka konser tour mereka yang akan dimulai lusa. sementara V bersama Boyz menyiapkan semuamya dengan baik dan terus melatih diri mereka agar bisa tampil dengan baik saat konser.

konser tour mereka pertama kali adalah Semarang. V melakukan bersama tim dengan sempurna, penonton dari para penggemar mereka tidak ada yang berubah, aku bersyukur karena hal yang aku takutkan tidak terjadi. mereka pindah ke kota lainnya sesuai jadwal tour mereka. aku yang hanya bisa melihat V dari layar kaca begitu bangga pada calon suamiku. mereka disayang banyak orang dan kau terbiasa dengan hal itu. aku berencana mengunjungi V dikota terakhir ia melakukan konser, ingin memberikan kejutan padanya setidaknya perasaanya sedikit tenang ketika melihatku. seminggu lagi konser mereka selesai, dan aku harus menyiapkan semuanya.

sebelum berangkat aku harus menyelesaikan beberapa urusan kantor, dan tiba-tiba saja sekretaris menelpon bahwa abang pingsan dan dibawah ke rumah sakit, aku segere menuju rumah sakit tempat abang dirawat. syukurlah tidak ada masalah serius, dan abang hanya telat makan. Dara yang berada disampingnya begitu setia menemai abang hingga abang terlelap. aku membayangkan jika aku sakit apakah V akan berada disampingku atau harus melakukan pekerjaannya. tentu ia akan memilih pekerjaannya, dan itu adalah konsekuensi dalam hubungan kami. aku telah mempertimbangkan semuanya ketika kelak akan terjadi hal dimana V harus memilih antara aku atau karirnya, aku harus menerima keputusannya walaupun hatiku menolak untuk menerima.

abang dirawat di Rumah sakit selama 3 hari dan diminta untuk beristirahat dulu, sebelum berangkat aku izin ke abang akan menonton konser v, dan aku meminta abang mendoakanku. aku harus membeli sesuatu untuk Boyz. aku berkeliling mall untuk mencari beberapa barang kesukaan masing-masing anggota. setelah mendapatkan semua barang aku menuju parkiran untuk naik mobilku dan tiba-tiba saja ada yang menabrakku hingga aku terlempar jauh. orang yang menabrak melarikan diri dan aku dibawah ke rumah sakit oleh masyarakat sekitar. aku tidak sadarkan diri, darah dari tubuhku keluar dimana-mana, banyak tulang yang patah, hingga dokter memberikan penangan sebisa mungkin agar aku bisa tertolong.

Lihat selengkapnya