Wicked Game

Hendra Purnama
Chapter #3

Wicked Game

Kira-kira setengah perjalanan, Sax terbangun. Sayup telinganya mendengar sebuah lagu yang pernah dia akrabi beberapa waktu yang lalu. Seorang perempuan yang bukan istrinya mengenalkan lagu itu pada satu malam. Mereka membahasnya begitu dalam hingga rasanya lagu itu memiliki arti tersendiri yang mereka temukan. Kini entah siapa yang memutar lagu itu, tidak mungkin dari audio kereta ini. Ini bukan tipe lagu yang umum diputar pada transportasi publik.

Judulnya Wicked Game, lagu yang dinyanyikan oleh Chris Isaak dan bagian dari album ketiganya di tahun 1989. Sebenarnya, lagu ini tidak pernah benar-benar jadi hits hingga kemudian tampil sebagai original soundtrack dalam film Wild at Heart besutan sutradara David Lynch di tahun 1990. Adalah Lee Chesnut, seorang direktur musik stasiun radio Atlanta yang menyukai film-film David Lynch, mulai memainkan lagu itu dan dengan cepat menjadi hit sekaligus, menjadikannya lagu hit pertama dalam karir Chris Isaak.

Sax menyukai sejarah lagu ini, bukti nyata bahwa terkadang sebuah masterpiece tidak harus terkenal pada hari ia dilahirkan. Mungkin perlu bertahun-tahun, mungkin perlu bantuan dari orang lain yang bahkan tidak kenal dengan penciptanya. Bahkan tidak sedikit karya-karya masterpiece yang baru terkenal setelah penciptanya meninggal. Termasuk lagu Wicked Game.

Dulu, versi pertama yang Sax dengarkan adalah versi unplugged, namun kali ini sepertinya lagu yang ia dengar adalah versi studio.

Tidak jadi soal versi apapun boleh. Karena sejak pertama kali mendengarnya, Sax sudah menyukainya. Bahkan Wicked Game menjadi salah satu lagu wajib yang selalu ada di playlistnya.


The world was on fire and no one could save me but you

Lihat selengkapnya