Hingga pada suatu hari Wil menemui Sax yang sedang menonton kelas sebelah yang sedang olahraga. Sebenarnya mereka sudah janji untuk pergi ke perpustakaan, tapi ketika bertemu, Wil malah mengajak Sax untuk pergi ke luar sekolah. Mereka duduk di trotoar pinggir jalan, Wil tampak merenung-merenung diam. Sax juga dian, menunggu temannya bicara.
“Dia suka padamu….”
“Siapa?”
“Yum!”
“Tahu dari mana kamu?”
“Itu tidak penting, yang pasti aku tahu”
“Lalu dirimu berharap saya bertindak apa? Dengan informasi seperti itu saya harus bagaimana?”
“Memangnya kalau ada perempuan jatuh cinta padamu Apa yang biasanya kamu lakukan?”
“Saya tidak tahu selama ini belum pernah terjadi….”
“Memang kamu tidak menyukainya?”
“Kamu sendiri bagaimana?”