Pagi ini, lagi-lagi Sax sudah ada di depan pintu Rud meski belum waktunya buka. Dia mengetuk pintu dan Rud lagi yang membukanya. Tanpa banyak bicara Rud mempersilahkan masuk. Sax masuk dan duduk di meja bar. Rud memandangi Sax, ia memperhatikan tas besar yang dibawa Sax.
“Kamu mau pergi?” ujarnya sambil beranjak kembali ke balik meja bar
“Bisa saya pesan kopi?”
“Americano?”
“Baru ada itu kan?”
“Tidak juga, kali ini ada susu dan sebagainya.”
“Latte kalau begitu?”
“Oke…”
Rud segera membuatkan secangkir Latte, sambil menunggu pesanannya Sax memperhatikan gambar-gambar yang tergantung di dinding. Ada satu yang menarik perhatiannya, tapi segera dia teralih lagi ketika Latte pesanannya datang.
“Terima kasih.”
Rud hanya tersenyum. “Mau ke mana?”
“Pulang…” jawaban Sax mengambang di sana. Sebenarnya dia juga tidak betul-betul yakin akan jawabannya sendiri.