“ Cinta ku mohon jangan ikut hilang seperti kenangan saat aku dan dia berjumpa dan saling mencinta.”
~ Rhania Nur Alisha~
Kedua orang tua Akhtar keluar dari ruangan Akhtar, melihat itu Rhania langsung beranjak dari duduknya.
“ Mah gimana Akhtar?” Tanyanya.
“ Sekarang Akhtar sedang istirahat.” Jawabnya.
“ Apa Rhania bisa masuk?” Tanyanya.
“ Untuk sekarang jangan dulu ya nak, biarkan dia istirahat!”Pintanya.
Awalnya Rhania kecewa tetapi Rhania tetap menuruti perintah Emma karna dia juga tidak ingin mengganggu ketenangan Akhtar.
Allahu akbar... allahu akbar...
Terdenngar suara adzan dari masjid dekat rumah sakit.
“Rhania pamit sholat asar dulu ya! Apa kalian mau bareng?” Tanyanya.
“ Kamu duluan saja nanti bergantian.” Jawab Emma.
“ Ya sudah Rha, kamu sama mamah dan papah ya nanti kita bisa gantian jagain Akhtar.” Ucap mamahnya.
“ Iya Rha, doain Akhtar juga ya!”Pinta Emma sambil tersenyum.
“ Iya mah.”Jawabnya sambil membalas senyum Emma.
“ Bu, pak kami pamit sholat dulu ya!” Pamit Pak Jefri.
“ Iya silahkan pak.” Ucap Pak Abun.
“ Assallamu’alaikum.” Ucap mereka.
“ Wa’alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh.” Jawab Emma dan Abun.
Setelah itu Rhania dan orang tuanya langsung berjalan menuju mesjid dekat rumah sakit.
Mereka pun tiba di sebuah masjid asri, cukup luas dan mereka langsung masuk melewati air yang tergenang di dekat tangga saat akan memasuki masjid. Ketika Rhania memasukan kaki nya ke dalam air itu bersama orang tuanya sungguh sejuk yang ia rasakan. Lalu dia menghirup udara segar di sore hari ini sambil tersenyum sungguh nyaman rumah Allah ini.
Mereka pun berjalan menuju tempat wudlu Rhania dan mamahnya berjalan menuju tempat wudlu perempuan dan papahnya tempat wudlu laki-laki, Mereka langsung mengambil air wudlu sungguh sangat sejuk air yang mereka pakai untuk berwudlu.
Setelah aktivitas berwudlu selesai mereka langsung masuk ke dalam masjid tempat sholat di sana sudah tersedia mukena untuk orang-orang yang akan melaksanakan sholat di sana dan juga ada beberapa kitab suci Al- Qur’an.