“ Mengapa harus sesakit ini
Mencintai orang yang tidak
Mencintai kita kembali.”
~Rhania Nur Alisha~
Sekarang Rayhan dan Rhania sedang berjalan menyusuri rumah sakit ini, Rayhan yang mengajaknya karna dia masih penasaran kenapa Rhania bisa di sebut adik Akhtar padahal jelas-jelas orang tua mereka berbeda alias tak sama dan jelas-jelas Rhania adalah calon istri Akhtar.
Mereka pun sampai di tamat rumah sakit Rayhan pun langsung mengajak Rhania untuk duduk di kursi yang ada di sana.
“ Rha duduk di sini!” Pintanya dan Rhania hanya menganggukkan kepala lalu mereka duduk dengan jarak yang tidak dekat.
“ Jadi lo bisa jelasin sekarang?” Tanyanya.
“ Bisa,” Jawabnya.
“ Jadi Akhtar itu ngenalin aku sebagai adiknya bukan sebagai calon istrinya.” Ucapnya memulai percakapan.
“ Kok bisa? Setahu gue dia kan gak punya adek.” Ucapnya heran.
“ Awalnya aku juga sama kayak kamu ngira kalau Akhtar itu gak punya adek padahal nyata nya dia punya.” Ucapnya.
“ Lo tau dari mana? Kok gue gak pernah liat adeknya dia?” Tanyanya kaget.
“ Aku tau dari mamahnya dia cerita ke aku kalau dulu Akhtar punya adik namanya Salma tapi...” Ucapannya menggantung lalu dia menunduk.
“ Tapi kenapa?” Tanyanya bingung.
“ Tapi dia udah meninggal.” Ucapnya.
“ Inalilahi wa’inailahi roji’un.” Ucapnya dia di buat kaget lagi sepertinya hari ini adalah hari kaget untuknya karna dari tadi dia terus di kagetkan oleh orang-orang ya salah satunya Rhania,.
“ Kenapa bisa?” Tanya yang masih penasaran.
“ Ceritanya pokoknya panjang adiknya kecelakaan karna dulu pas Akhtar kelas VIII SMP dan adiknya kelas VII SMP, dia maksa pengen naik motor padalah orang tuanya udah ngelarang tapi karna dia kekeh tetep mau naik motor akhirnya orang tua nya ngizinin mereka walau akhirnya kecelakaan dan Salma meninggal.
“ Dan sekarang kejadian itu terulang lagi Akhtar kecelakaan karna dia maksa pengen naik motor pas mau dateng ke rumah aku, dan orang tuanya awalnya sama ngelarang tapi akhirnya mereka izinin juga. Mereka terlalu sayang sama anak-anaknya jadi apa yang anak-anaknya mau mereka turutin dan akhirnya Akhtar kembali kecelakaan dia sekarang amnesia Bu Emma bilang dia masih beruntung Akhtar hanya mengalami amnesia gak kayak adiknya meninggal dunia kalau hal itu sampai terjadi lagi dia akan kembali kehilangan anaknya.” Jelasnya.
Rayhan terdiam mendengarkan penjelasan Rhania dia jadi kasihan pada Akhtar dan keluarganya juga Rhania. Rayhan melirik Rhania yang sekarang sedang menahan air matanya, dia kasian pada gadis ini pasti dia sedih tidak jadi menikah dengan orang yang di cintainya dan sekarang orang itu mengalami amnesia dan malah menganggap dia ini adiknya padahal dia ini calon istrinya.
“ Lo yang sabar ya, gue yakin lo itu cewek yang kuat buktinya lo masih setia nunggu Akhtar pas dia ke Amsterdam dan sekarang lo masih temenin dia walau dia anggep lo sebagai adeknya.” Ucapnya berusaha menguatkan.
“ Semoga aja aku bisa... doain aja yang terbaik buat Akhtar semoga ingatannya bisa cepet kembali.” Ucap Rhania.
“ Lo pasti bisa, gue tau lo itu bukan cewek yang lemah.” Ucapnya.
“ Lo beruntung Tar bisa dapetin cewek sebaik dia.” Batin Rayhan.
“ Udah ah lo jangan nangis, nanti Akhtar gak suka lagi sama lo.” Ucapnya. Ketika melihat Rhania yang tidak bisa menahan air matanya.
“ Apaan sih. “ Ucap Rhania sambil menghapus air matanya.
“ Coba sekarang senyum!” Pintanya.
“ Apa sih Ray.” Ucapnya.
“ Cepet elah, sebentar doang tenang gak bakal buat gue naksir lagi sama lo kok gue gak akan nikung temen gue sendiri dan memanfaatkan keadaan.” Ucapnya.
Rhania pun tersenyum dia bersyukur bisa kenal dengan Rayhan dan berteman dengannya walaupun dulu dia pernah menyakiti perasaan Rayhan karna menolak cintanya.
“ Nah gitu dong senyum kan tambah cantik.” Ucapnya sambil tersenyum.