“Jangan merasa dirimu punya
Masalah yang paling berat,
Coba tengok sebentar yang lain
Bisa saja masalah mereka lebih
Sulit darimu, intinya bersyukurlah
Atas semua yang tuhan berikan saat
ini.”
~Rayhan Abqary Zhafar~
Sekarang Rayhan dan Dokter Dika sudah ada di dalam ruangannya.
“ Ya jadi gimana selain kepala pusing apa lagi yang sakit?” Tanya Dokter Dika.
“ Dok sebelumnya saya mau minta maaf.” Ucapnya.
“ Kok kamu malah minta maaf? Kan kamu gak punya salah apa-apa.” Tanyanya heran.
“ Jad-jadi tadi itu saya bohongin dokter.” Jawabnya malu.
“ Bohongin saya? Maksudnya gimana?” Tanyanya yang makin bingung.
“ Jadi sebenernya kepala saya itu gak pusing, saya gak sakit apa-apa.” Jawabnya.
“ Terus kenapa kamu bohongin saya?” Tanyanya lagi.
“ Sabar dok saya mau jelasin, bentar barusan ambil napas dulu.” Ucapnya.
“ Hehe oke maaf.” Ucapnya diiringi tawa kecil.
“ Jadi gini saya terpaksa bohong sama dokter karna saya mau ngalihin pembicaraan yang tadi.” Ucapnya.
“ Yang mana?” Tanyanya.
“ Yang yang ku sayang.” Jawabnya. Dia menjawab asal karna sedikit kesal dokter itu terus saja bertanya padahal dia akan meneruskan ceritanya cuman dia barusan hanya ingin mengambil napas dulu.
“ Eh malah bercanda, saya masih normal.” Ucapnya.
“ Ya saya juga masih normal lah dok, dokter sabar dulu ya saya kayak lagi di wawancara aja terus di tanya-tanya.” Ucapnya.
“ Ya kamu nya ceritanya setengah-setengah kan makin saya jadi penasaran.” Ucapnya.
“ Ya kan saya juga butuh napas, dokter mau tanggung jawab kalau saya kehabisan napas karna cerita panjang lebar kali tinggi sama dokter?” Tanyanya.