Hari sudah berganti menjadi malam sekarang Rhania sedang makan malam bersama kedua orang Akhtar dan juga Akhtar, ya Rhania jadi tinggal di rumah Akhtar setelah kedua orang tua mereka berunding dan solusinya ya tidak ada lagi selain mereka harus tinggal satu rumah karna mereka adik kakak walau sebenarnya itu hanya tanggapan Akhtar saja. Entah sampai kapan Rhania harus menjadi adik calon suaminya sendiri.
“ Rha, ayo tambah lauknya!” Suruh Bu Emma di sela-sela mereka sedang makan.
“ Gak usah tante makasih.” Ucapnya.
“ Tante?” Tanya Akhtar.
“ Duh.. astagfirullah kenapa saat seperti ini aku harus panggil Mamah Akhtar dengan sebutan tante.” Batin Rhania.
“ Eh maksudnya mamah aku tadi keinget Tante Hanifah jadi panggilnya tante.” Jawabnya dia terpaksa lagi lagi dan lagi berbohong.
“ Maafkan aku ya Allah selalu berbohong seperti saat ini.” Batinnya.
“ Oh, emang dia siapa sih kayak akrab banget sama kamu dek?” Tanya Akhtar.
“ Di-dia..”
“ Dia itu juga masih bagian dari keluarga kita dia itu tante kamu juga ya tante kamu.” Bukan Rhania yang melanjutkan perkataanya melainkan Bu Emma.
“ Oh gitu ya.” Ucapnya sambil manggut-manggut.
“ Ya udah lanjutin makannya nanti kalau udah makan kan bisa ngobrol-ngobrol lagi!” Pinta Pak Abun.
“ Iya.” Jawab Akhtar.
Mereka pun kembali melanjutkan Aktivitasnya yaitu makan malam bersama sekarang tidak ada yang bersuara kecuali garpu dan sendok yang sedang menari di atas piring. Mereka pun selesai makan.
“ Mah Akhtar ke kamar dulu!” Pamitnya.
“ Iya tapi jangan lansung tidur ya! Kan baru selesai makan.” Ucapnya.
“ Oke siap bu bos, malam mah pah dan adek gue yang paling manis.” Ucapnya sambil tersenyum.
“ Malam sayang.” Ucap Bu Emma sambil tersenyum. Sementara Rhania hanya terdiam pipinya terasa panas kala mendengar ucapan selamat malam dan kalimat yang terakhir saat Akhtar mengatakan ‘ Ade gue yang paling manis’ dan itu yang sekarang terngiang-ngiang di kepala Rhania.
“ Dek kok bengong? Pipinya juga kenapa tuh kok merah gitu abis di gigit nyamuk ya lo?” Tanyanya.
Rasanya sekarang Rhania ingin tertawa mendengar Akhtar bilang bahwa pipinya habis di gigit nyamuk karna sekarang merah, rasanya juga dia ingin menghilang di ruangan ini karna malu dan bingung harus menjawab apa kalau saja dia punya kantong Doraemon.
“ Udah eh, adeknya jangan di godain mulu!” Pinta Bu Emma.
“ Aku gak godain dia aku cuman nanya aja,” Jawabnya.