“Saat orang lain kau anggap
Sebagai kekasihmu, aku hanya bisa
Tersenyum manis walau hati ini
Tersenyum miris.”
~Rhania Nur Alisha~
085xxxxxxxxx
Pagi beb, apa kabar?
“ Siapa sih ini? Mana gak ada namanya lagih terus ngapa dia panggil gue beb emangnya gue bebek apa eh maksudnya pacarnya apa, “ Ucapnya.
“ Kak ayo berangkat! Tapi naik taksi ya!” Pinta Adeeva yang baru saja keluar dari rumah.
“ Kok naik taksi?” Tanyanya.
“ Mobil punya papah mau di pake buat ke kantor,” Jawabnya.
“ Terus? Kita nunggu taksi?” Tanyanya.
“ Enggak kita naik grab aja deh,” Jawabnya.
“ Dek kamu mah katanya mau naik taksi kenapa jadi grab?” Tanyanya.
“ Hehe maaf. “ Ucap Rhania nyengir tak berdosa.
“ Eh kak mau tanya nih,” Ucap Akhtar.
“ Mau tanya apa?” Tanyanya.
“ Barusan ada yang chat kakak terus dia panggil kakak dengan sebutan beb, beb itu biasanya di pake orang yang pacaran kan?” Tanyanya.
“ Iya terus gimana?” Tanyanya penasaran.
“ Iya kakak belum bales, gak ada nama siapa yang chat nya,” Jawabnya.
“ Kenapa gak di tanyain aja, siapa tau dia salah kirim gitu,” Ucap Rhania.
“ Iya juga ya, “ Ucapnya mengiyakan.
Akhtar kembali membuka aplikasi watsapp nya dia langsung mengetikan pesan untuk orang yang tidak ia kenal.
Akhtar
Maaf siapa ya?
“ Kak tuh mobilnya udah dateng, yuk berangkat!” Ajak Rhania.
“ Ya udah ayo.” Ucapnya sambil memasukan handphone ke saku celananya.
“ Dengan Mbak Rhania?” Tanya supir yang ada di dalam mobil.
“ Iya Pak Doni ya?” Tanyanya balik.
“ Iya, ayo silahkan masuk!” Pinta supir itu ramah.
“ Kak di depan aja biar aku di belakang!” Pinta Rhania.
“ Hmm oke,” Jawabnya. Untung saja Akhtar tidak bertanya-tanya kenapa dia harus duduk di depan, mereka pun langsung masuk ke dalam mobil itu.
“ Kita mau kemana dek?” Tanya Akhtar ketika di perjalanan.
“ Ke danau, “ Jawabnya.
“ Ngapain ke danau?” Tanyanya.
“ Katanya ingatannya mau balik lagi, “ Jawabnya.
“ Emang dulu kita suka ke danau ya?” Tanyanya.
“ Iya,” Jawabnya.
“ Kalian adek kakak ya, kirain suami istri atau kalian pacaran gitu.” Ucap Pak Doni yang ikut nimbrung.
“ Iya kita adek kakak, kok bisa mikir kita suami istri?” Tanya Akhtar.
“ Ya keliatannya kalian itu cocok hehe.” Jawabnya diiringi tawa.
“ Bisa aja sih pak, ya kalau kita bukan adek kakak saya mau tapi kan kita udah di takdirin buat jadi sodara ya mana bisa gitu, “ Ucap Akhtar.
“ Kita emang bukan adek kakak, andai aja kamu tau,” Batin Rhania.
“ Syukuri aja apa yang ada, siapa tau ada keajaiban gitu hehe,” Kekeh Pak Doni.
“ Mana bisa, itu gak mungkin pak,” Ucap Akhtar.
“ Oh iya kak, nomer yang tadi gimana udah di bales?” Tanya Rhania.
“ Gak tau, bentar kakak cek dulu.” Jawabnya. Lalu dia mengambil handphone yang ada di saku celananya lalu menyalakan handphone dan membuka aplikasi watsapp, ternyata nomor itu sudah membalas pesan Akhtar.
085xxxxxxxxx
Aku pacar kamu, masa kamu lupa😥
“ Pacar,” Ucapnya.
“ Kenapa kak?” Tanya Rhania.
“ Dia ngaku kalau dia itu pacar kakak, emang sebelumnya kakak pernah punya pacar dek?” Tanyanya.
Rhania kaget mendengar itu sekaligus bingung, dia bingung harus menjawab apa dan siapa yang mengaku sebagai pacar Akhtar jelas-jelas Akhtar tidak punya pacar.
“ Dek!” Panggilnya ketika melirik ke arah Rhania dan dia hanya diam tidak menjawab pertanyaannya.