Rhania sudah sampai di rumahnya ya rumah Akhtar, dia langsung memasuki rumah itu tak lupa mengucapkan salam.
“ Assallamu’alaikum.” Ucapnya sambil masuk.
“ Wa’alaikumussallam.” Jawab seseorang yang sedang duduk di sofa.
“ Eh Rha kamu udah pulang, Akhtar mana?” Tanya Bu Emma. Ya orang yang sedang duduk di sofa memang lah Bu Emma.
“ Iya mah,” Jawabnya sambil menghampiri Bu Emma lalu dia mengecup tangan calon mertuanya itu.
“ Sini duduk! Akhtar mana sayang?” Tanya Bu Emma lagi dan Rhania langsung duduk di samping Bu Emma.
“ Ta-tadi dia pergi mah,” Jawabnya.
“ Pergi? Pergi kemana?” Tanyanya bingung.
“ Tadi ada Karina dia ngajak Akhtar pergi mah,” Jawabnya.
“ Karina siapa?” Tanyanya yang makin dibuat bingung.
“ Karina temen Rhania dan Akhtar waktu SMA tapi dia beda kelas sama kita, cuman Karina itu dulunya suka sama Akhtar tapi Akhtarnya enggak mau sama dia,” Jawabnya.
“ Terus sekarang kenapa dia mau di ajak pergi sama cewek itu?” Tanyanya.
“ Karna Karina ngaku dia sebagai pacarnya,” Jawabnya.
“ Dan Akhtar percaya gitu aja?” Tanyanya dan Rhania hanya menganggukkan kepala sebagai jawaban.
“ Kok bisa dengan mudahnya Akhtar percaya kalau cewek itu pacarnya?” Tanyanya.
“ Awalnya dia juga gak percaya dan Rhania juga yakinin dia untuk jangan percaya tapi Karina malah nuduh Rhania yang bohong dan itu karna Rhania gak suka sama hubungan mereka, dan saat itu juga kepala Akhtar sakit lagi. Karina maksa buat anter Akhtar pulang dan Akhtar mau aja mungkin karna kepalanya pusing.” Jelasnya.
“ Tapi sampe sekarang dia belum pulang juga ya? Kok dia kayak nyari kesempatan dalam kesempitan gitu ya? Dan kecelakaan Akhtar motornya awalnya gak papa udah di periksa tapi kenapa bisa terjadi kecelakaan ya, mamah mikir semua ini ada yang ngerencanain.” Ucapnya.
“ Tapi siapa ya mah kalau emang misalkan ada orang yang sengaja mau nyelakain Akhtar?” Tanya Rhania.
“ Mamah juga gak tau, tapi yang jelas itu pasti orang yang gak suka sama hubungan kalian,” Jawabnya.
Rhania mulai berfikir siapa orangnya Rayhan? Itu tidak mungkin Rayhan sudah mengiklaskan Rhania untuk Akhtar malah dia selalu mendukung hubungannya dengan Akhtar. Karina? Bisa saja tapi Karina tidak tahu rumah Akhtar dimana lalu siapa?
“ Ya sudah pokoknya kita tetap berdoa saja dan berusaha semoga ingatan Akhtar bisa pulih kembali!” Pinta Bu Emma.
“ Aamiin allahumma aamiin..”Rhania mengaminkan ucapan Bu Emma.
“ Ya sudah sekarang kamu istirahat di kamar kali aja cape! Akhtar biar mamah telepon nanti, “ Ucapnya.
“ Iya mah, Rhania ke kamar dulu ya!” Pamitnya.
“ Iya sayang,” Ucapnya sambil tersenyum.
Rhania pun langsung berjalan memasuki kamarnya, kamarnya berada di lantai satu jadi dia tidak perlu menaiki tangga sementara Akhtar kamarnya berada di lantai dua rumah itu. Rhania langsung menyimpan tasnya di atas kasur dia juga sekarang duduk di pinggir kasur.
Dia mengecek handphone nya dan ternyata ada pesan watsapp masuk dan itu dari Akhtar.
Akhtar