Witchlove

Zhie Yhezy
Chapter #2

Keputusan yang Menyebalkan

Pagi ini hari pertama Ayumi tanpa Mama dan Papanya, ia bangun dengan malas karena semalaman menonton tv hingga dini hari, dan itu membuatnya jadi kurang tidur.

"Aduh... seharusnya aku tetap mematuhi aturan Mama, tidurlah sebelum jam 10 malam. Aku benar-benar masih ngantuk sekarang."... "Hoooaaaaaam." dengan langkah lesu ia menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.

***

Tatsuno High School

"Ayumi, sepertinya kau kurang tidur?" tanya Yoko saat melihat Ayumi yang baru datang.

"Begitulah." jawab Ayumi singkat, melipatkan kedua tangannnya di meja dan menidurkan kepalanya di sana.

"Orang tuamu jadi pergi ke Amerika?" tanya Nami yang kini menarik kursi dan duduk dengan tenang di sebelahnya.

"Iya, kemarin." jawab Ayumi mau tidak mau kembali mendongakkan kepalanya.

"Waaaaaaaaaaaaahhh, kalau begitu kau sudah bisa keluar malam sekarang? Kan tidak akan ada lagi yang melarangmu, Ayumi?" tanya Yoko bersemangat. Yah... sudah lama ia menginginkan Ayumi bisa ikut dengannya untuk pergi ke club dan bersenang-senang.

"Astaga, kau benar Yoko." jawab Ayumi mulai kembali bersemangat.

"Yeah... kalau begitu apakah kita akan merayakan kebebasanmu malam ini?" tanya Nami kemudian mengembangkan senyum nakalnya.

"Ho ho ho, let's go! Aku akan ikut bersenang-senang dengan kalian malam ini."

Dan tepat saat itu pintu kelas mereka terbuka, pekikkan-pekikkan kecil dari anak-anak perempuan mulai terdengar.

"Eh... lihat, dia datang."

"Kyaaaaaaaaa! Saionji Sain."

"Astaga, pangeran kelas kita."

Dan lain sebagainya. Itu membuat Ayumi hanya bisa mendesah...

"Apa? Kalau dipikir-pikir apa yang menarik dari dia sih? Sikapnya yang dingin, itu memuakkan!" ucap Ayumi pada kedua temannya, tapi ia terkejut saat kedua temannya sudah tidak berada di sisinya. "Ck. Ternyata mereka sama saja." batin Ayumi saat mendapati sahabat-sahabatnya itu sudah ikut bergabung bersama anak perempuan yang lainnya mengerumuni seorang Saionji Sain. Anak laki yang tidak banyak bicara, terlihat selalu tenang, wajahnya yang tampan dan keahliannya diberbagai bidang membuatnya menjadi siswa yang paling populer di Tatsuno High School, ditambah lagi ia kaya dan merupakan satu-satunya penerus dari keluarga Saionji.

~Konna koto ii na... Dekitara ii na... Anna yume konna yume ippai aru kedo~

Lagu doraemon berbunyi dari ponsel Ayumi, ia sangat suka lagu itu hingga menjadikan nada dering disetiap panggilan yang masuk.

"Mama?" gumamnya saat melihat nama yang tertera di layar ponselnya... ia pun menerima panggilan yang masuk itu.

"Halo."

'Sayang, Mama merindukanmu.'

"Aku juga merindukan Mama."

'Ah... ya, bagaimana... kau mampukan hidup sendiri?'

"Iya, Mama! Tentu saja, walaupun aku merasa sedikit kesepian."

'Kau kesepian? Sudah kami duga, kami akan mengirimkan seseorang untuk menemanimu.'

"Benarkah?"

'Ya... barusan Papamu menelpon temannya, dan kebetulan temannya itu juga akan pergi ke luar negeri untuk mengurus bisnisnya hingga ia harus meninggalkan anak tunggalnya sendirian. Jadi karena yang kami tahu kalian itu seumuran mungkin lebih baik jika kalian dapat tinggal bersama sementara waktu sampai kami kembali, dan yang Mama dengar anak itu akan tiba nanti malam. Jadi sambut dia dengan baik ya, Ayumi. Ah... Mama harus pergi sekarang. Jaga diri baik-baik. Oke?'

"Tapi Ma-"

Tut... tut... tut...

Sambungan telah terputus, Ayumi hanya dapat memandang ponselnya dengan kembali mencerna apa yang baru saja mamanya katakan.

"Bukankah itu artinya aku tidak akan tinggal sendiri? Bagaimana kalau anak itu merepotkan? Bukankah aku tidak mengenal ia sebelumnya? Kami seumuran? Tapi bagaimana kalau ia tipe pengadu atau sejenisnya? Dan yang lebih penting... ia anak laki-laki atau perempuan?" pertanyaan-pertanyaan itu secara bergantian bermunculan dipikiran Ayumi. "Astaga, lalu bagaimana malam perayaan kebebasanku malam ini? Bukankah itu artinya aku harus membatalkannya? Arrrrghhhhh... menyebalkan." gerutu Ayumi kesal.

***

Malamnya di apartemen keluarga Kozuki, Ayumi sudah menunggu seseorang yang akan tinggal bersama dengannya dan saat bel apartemennya berbunyi, ia dengan cepat pergi untuk membuka pintu.

Dan...

"Kamu? Kenapa kamu ada di sini, hah?" tanya Ayumi terkejut dengan anak laki-laki yang berdiri di hadapannya.

"Ck ck, ternyata anak manja itu kamu?"

Lihat selengkapnya