Pada hari selanjutnya, arsip itu tak terdengar lagi. Entah apa yang terjadi namun para guru juga tak memberi penjelasan. Bahkan, Rose pun tak tahu apa yang membuat para guru tutup mulut. Namun di sisi lainnya, Rose bersyukur keadaan telah terkendali lagi.
“Kau melihat Kiara?”
Kiara? Gadis kecil itu tak hadir dalam jam pelajaran Rose. Tak ada surat izin atau surat keterangan lainnya yang menjelaskan di mana gadis kecil itu.
“Ibunya menitipkan kotak makan ini untuknya. Aku lelah sedari tadi mencarinya. Di mana dia?” Julia meletakkan kotak makan yang dimaksud ke atas mejanya. Tugas Julia tak hanya mengurus Kiara saja. Di sini, ia diberi pekerjaan dan dibayar untuk mengurus hampir seluruh siswa sekolah.
Waktu makan siang hampir berakhir. Kotak makan yang dititipkan itu masih menunggu di atas meja Julia. Ia bahkan telah bertanya ke sana ke mari namun tak ada satu pun yang melihat Kiara. Di mana gadis kecil itu sekarang?
“Lebih baik kau menelepon ibunya sekarang!” Kali ini, Rose sedikit berteriak. Untunglah ruangan ini hanya diisi mereka berdua saja. Sekolah menyediakan ruangan khusus untuk para guru baru. Entah untuk apa.