"Kok aneh?," Lugu Ferisha, sedangkan berfikir dan Samuel hanya diam.
"Gue curiga. Gimana kalo kita nyusun rencana aja?," Usul Ferisha dan ketiga temannya menoleh dengan tatapan penasaran.
"Jadi gini—" jelas Ferisha. "setuju gak?," Tanyanya dan langsung diangguki oleh semuanya.
"Kalo itu gagal?," Tanya Samuel.
"Gue yakin bakalan berhasil. Kita coba dulu aja. Kalo gagal gue bakalan buat rencana lagi," sahut Ferisha.
"Pinter juga ya akal lo, kirain gue lo beneran bego," cibir Chatrine.
"Baru tau kalo gue pinter?," Tanya nya yang sok sok diangkuhin.
"Nyesel deh udah muji lo." kesal Chatrine sambil menoyor kepala sahabatnya itu.
"Kok lo bisa seserius ini? Kan lo polos banget, Sha," celetuk Audrey.
"Yehhh gue juga polos polos ada seriusnya juga." Curhat Ferisha.
Samuel menatap Ferisha tak henti hentinya sedari tadi. Bahkan ketiga orang itu pun tidak ada satupun yang menyadarinya.
"Ferisha polos? Fix cewek tipe gue," umpat Samuel dalam hati.