Pagi ini keluarga nya Audrey tengah di ruang makan untuk makan pagi bersama sama. Selain itu kedua orang tua Audrey pun ingin datang ke acara ulang tahun perusahaan teman bisnis papahnya itu.
"Cell, nanti kamu tolong jagain Adik kamu ya di rumah. Soalnya Papa sama Mama mau datangin acara. Jadi setelah sarapan ini mamah sama papah langsung ke sana. Meskipun kita pulang nya besok pagi, karena tempatnya jauh." ucap Bintang, mamanya Marcell dan Audrey.
"Yahh, mah. Maaf mah, Marcell nggak bisa. Hari ini ada latihan band di rumah temen," balasnya seraya mengoleskan selai di roti bakar miliknya.
"Gapapa. Bagus itu bagus. Udah Audrey disini sendiri juga gak papa kok. Lagipula kan juga ada Samuel. Nanti Audrey sama Samuel aja," ucap Audrey yang begitu antusias dengan jawabannya. "O iya lagipula juga Chatrine sama Ferisha mau ke sini kok, dia juga katanya sekalian mau nginep," lanjutnya. Ya memang mereka mau nginap dirumahnya Audrey demi bisa menjalankan rencana yang telah mereka susun dari hari hari sebelumnya. Untuk itu Audrey begitu semangat jika abangnya itu tidak ada di rumah. Karena jika ada, ia bisa diledekin abis abisan, karena cuma gara gara masalah ini ribet ribet pakai segala susun susun rencana kata Marcell mah 'lebih baik ngomong langsung sama orangnya jangan pake segala susun susun rencana. Basi tau ga' ya begitulah omongannya Marcell. Ia sangat sangat tidak suka jika siapapun menggibahkan Ravael. Sebab ia sudah tau bagaimana sifat Ravael yang sebenarnya.
"Samuel kemana? Kok dia nggak keluar?panggil gih, suruh sarapan," pinta Putra. Kali ini Samuel tinggal bersama keluarga Audrey untuk sementara. Sekitar 6 tahunan. Ia akan tinggal bersama Audrey selama bunda dan ayahnya itu menjalankan bisnis dan menguruskan perusahaan nya yang ada di Paris, namun sesibuk sibuknya orang tuanya Samuel ia tidak lupa dan tidak segan segan untuk menghubungkan Samuel sekedar kasih kabar dan hanya menanya.
"Ada. Dia lagi dikamar. Katanya nanti," sahut Audrey.
"Lo ngapa dah dek? Kok jawabnya kayaknya semangat banget?," Tanya Marcell berpura pura. Sebenernya ia sudah tau jika adiknya itu dengan sepupu nya dan juga sahabatnya telah menyusun rencana untuk Ravael. Sebab waktu di cafe dimana tempat mereka menyusun rencana, disitu juga ada Marcell. Ia dengan sengaja menguping pembicaraan mereka mereka tanpa sepengetahuan mereka. Karena tidak ada yang sadar atas kehadiran Marcell di cafe tersebut.
"Kepo banget, sih," ledek Audrey.
"Monkeyou!"
"Heh! Ngomongnya?!! Udah apa jangan berantem terus Mama pusing tau gak denger kalian berantem terus setiap hari, gak ada akur akurnya. Heran," murka Bintang.