Without You

Bella Novita Ramadhani
Chapter #3

Chapter 1 ¶ Dheangga Airisha

Seorang gadis berjalan tergesa menuruni tangga yang entah mengapa terasa begitu sangat banyak baginya. Di tangan kiri gadis itu membawa sebuah sepatu dan bahu kanannya tersampir tas ransel bewarna biru langit kesukaan gadis itu.

"Bunda, kok gak bangunin Dhea, sih," ucap Dhea memprotes Bundanya sesaat setelah mendudukkan bokongnya di kursi yang berada di meja makan.

Wanita paruh baya itu menggeleng-geleng takjub melihat tingkah putrinya yang tangan kirinya sedang mencoba memakai sepatu sedangkan tangan kanannya memaksa masuk sepotong roti berselai coklat yang sudah ia siapkan sebelumnya. "Hampir 30 kali Bunda bangunin kamu, emang dasar kamunya aja yang kebo."

"Aa' mana?" tanya Dhea saat menyadari ada yang kurang di antara mereka.

"Udah duluan, ada urusan katanya." Dhea mengerucutkan bibir mendengar penuturan bundanya. Ia segera menatap Ayah yang sedari tadi duduk tenang sambil membaca koran.

"Ayah, anterin Dhea. Motor Dhea kan belum di service sama Ayah," pintanya dengan sedikit merajuk.

Tanpa menunggu persetujuan ayahnya, Dhea segera berdiri menyambar tangan bundanya dan menarik tangan sang Ayah untuk segera mengantarkannya.

***

Setelah berpamitan dengan Ayahnya Dhea tergesa-gesa memasuki sekolah, bahkan beberapa kali ia menabrak siswa yang berpapasan dengannya.

Di saat melewati koridor depan lapangan futsal, Dhea menabrak seorang yang sedang mengambil bola yang tergeletak di koridor.

"Eh ... sorry," ucap Dhea kepada orang yang ditabraknya, kemudian pergi meninggalkan orang tersebut. Namun, sebelum dia benar-benar pergi seseorang telah dulu menarik kerah seragamnya dengan kasar dari belakang.

"Mau kemana lo?" tanya cowok yang ditabraknya tadi.

Mungkin Dhea akan senang jika saat ini ia sedang berada di dunia novel dimana kedua pemeran utama bertabrakan dan kemudian jatuh cinta dan berakhir bahagia, tapi kenyataannya Dhea tidak sedang ada di dunia novel dan sebagainya.

Lihat selengkapnya